Maja Stark akhirnya mencatatkan namanya dalam sejarah golf dunia dengan menjadi juara US Women’s Open 2025, Minggu (1/6).
Pegolf asal Swedia itu menampilkan permainan solid dengan skor even par 72 di putaran final, cukup untuk mengunci kemenangan mayor pertamanya dengan keunggulan dua pukulan.
Kemenangan ini terasa istimewa. Bukan hanya karena ini adalah gelar mayor pertamanya, tetapi juga karena untuk pertama kalinya Stark mencicipi manisnya gelar profesional di tanah Amerika Serikat—dan itu datang di panggung sebesar US Women’s Open.
Menang di Atas Nama Ketangguhan
Stark memulai hari sebagai pemimpin klasemen dengan keunggulan satu pukulan dan harus menghadapi tekanan besar, termasuk dari Nelly Korda, pegolf peringkat satu dunia. Korda sempat menyamai torehan 6-under setelah tampil cemerlang di front nine, namun Stark membalas dengan birdie penting di hole 11.
Korda sempat terpeleset dengan bogey di hole 13 dan gagal memaksimalkan peluang eagle di hole berikutnya. Di saat bersamaan, Stark mencatat birdie krusial di hole 14 untuk naik ke 9-under—memberinya ruang bernapas menghadapi dua hole tersulit di akhir permainan.
Meskipun harus mencatat bogey di hole 17 dan 18, Stark tetap unggul dua pukulan di akhir turnamen, menyelesaikan empat putaran dengan total 7-under.
Karier Baru Dimulai
Kemenangan ini semakin mengukuhkan reputasi Stark yang sebelumnya telah mengoleksi enam gelar di Ladies European Tour (LET). Ia mendapatkan kartu LPGA usai menang di ISPS Handa World Invitational tahun 2022, namun belum pernah benar-benar bersinar di Amerika. Hingga akhirnya, di Erin Hills, segalanya berubah.
“Ini seperti mimpi. Saya tahu saya bisa menang, tapi melakukannya di sini, di US Women’s Open, sungguh luar biasa,” kata Stark usai pertandingan.
Korda Harus Puas di Posisi Kedua
Sementara itu, Nelly Korda harus menunda harapannya meraih gelar mayor ketiga. Meski tampil kompetitif sepanjang minggu, ia finis di posisi kedua bersama Rio Takeda dari Jepang, masing-masing dengan skor 5-under.
Korda setidaknya mencetak rekor pribadi dengan finis terbaiknya di US Women’s Open, sekaligus mencatatkan top-10 ketiga di ajang mayor tahun ini.
Tragedi di Hole Terakhir
Salah satu cerita dramatis datang dari pegolf muda asal Spanyol, Julia Lopez Ramirez, yang bermain di pairing terakhir bersama Stark. Setelah mencetak 68 di hari Sabtu dan sempat berada dalam persaingan, ia harus rela tersingkir dari papan atas usai mencatat triple-bogey delapan di hole 18. Ia finis dengan total 1-over.
0 Comments