PGA Tour resmi menghapus sistem starting strokes atau pukulan awal dari Tour Championship, format yang selama lima tahun terakhir menuai kontroversi.
Keputusan ini diumumkan Selasa (28/5) waktu setempat sebagai bagian dari upaya tur untuk membuat babak final musim PGA Tour lebih dramatis dan adil bagi para pemain — serta lebih mudah diikuti penggemar.
Mulai Tour Championship 2025 di East Lake Golf Club, Atlanta (21–24 Agustus), semua dari 30 pegolf yang lolos akan memulai turnamen dari skor even par, seperti halnya turnamen stroke-play biasa. Artinya, tidak ada lagi “diskon skor” bagi pemuncak klasemen musim reguler.
Pemenang setelah empat putaran 72-hole akan langsung dinobatkan sebagai juara FedEx Cup, menerima trofi, bonus jutaan dolar, dan jaminan status PGA Tour selama lima tahun.
“Pengumuman ini adalah langkah pertama dari evolusi postseason kami. Kami mendengarkan apa yang diinginkan penggemar: format sederhana, adil, dan kompetitif,” ujar Komisaris PGA Tour Jay Monahan dalam pernyataan resminya.
Format Lama Dinilai “Mengada-ada”
Format starting strokes diperkenalkan pada 2019 dengan maksud menyatukan dua pemenang yang sering muncul sebelumnya — satu untuk turnamen, satu lagi untuk klasemen FedEx Cup. Sistem ini memberi keunggulan awal berdasarkan posisi klasemen: pemuncak mulai dengan 10 under, disusul pemain No. 2 dengan 8 under, dan seterusnya.
Namun, seiring waktu, format tersebut menuai kritik karena dianggap tidak adil bagi pemain lain dan terlalu “dibuat-buat.”
Scottie Scheffler, pegolf No.1 dunia sekaligus anggota Dewan Penasihat Pemain (PAC), menjadi salah satu kritikus vokal. “Saya sudah bilang sejak beberapa tahun lalu, format itu konyol,” ujarnya. “Ini disebut perlombaan musim panjang, tapi akhirnya hanya ditentukan oleh satu turnamen. Kalau saya cedera di turnamen terakhir dan tak bisa tampil maksimal, apa saya pantas kehilangan peluang karena itu?”
Kritik semacam itu makin relevan setelah Scheffler sendiri mengalami jatuh-bangun. Pada 2022, ia memulai Tour Championship dengan keunggulan enam pukulan, tapi akhirnya kalah dari Rory McIlroy. Tahun berikutnya, ia hanya mencetak 1 under dalam 72 hole dan finis 16 pukulan di belakang Viktor Hovland.
Format Baru, Tantangan Baru
Dengan perubahan ini, Tour Championship akan kembali menjadi turnamen murni stroke-play — siapa yang tampil terbaik selama empat hari, dia yang menang. PGA Tour juga menyatakan akan menyesuaikan pengaturan lapangan untuk menciptakan lebih banyak momen “risiko dan hadiah” serta peluang dramatis di setiap putaran.
“Turnamen ini harus jadi yang paling sulit untuk lolos, dan trofi FedEx Cup harus jadi yang paling sulit untuk dimenangkan,” kata Scheffler. “Format baru ini memberi ujian nyata bagi kami para pemain, dan tontonan lebih jelas bagi penonton.”
Meski format pukulan awal kini dihapus, PGA Tour masih membuka kemungkinan perubahan lebih lanjut ke depan. PAC akan terus mengevaluasi kemungkinan format lain, termasuk sistem bracket head-to-head, serta jumlah peserta dan standar kualifikasi Tour Championship.
Satu hal yang pasti: tahun ini, setiap pukulan di East Lake akan dihitung setara — dan penentuan juara FedEx Cup akan lebih murni dari sebelumnya.
0 Comments