Indonesia kembali menurunkan tim terbaiknya dalam ajang bergengsi 45th Queen Sirikit Cup yang digelar pada 13–16 Mei 2025 di Tom Watson Golf Club, Jepang.
Tiga pegolf muda — Thea Jessica Tan, Caithlyn Darlene Ong, dan Bianca Naomi Laksono — menjadi wakil Merah Putih di kompetisi level Asia Pasifik ini.
Mereka tak sendiri. PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) juga mengirimkan perwakilan dari Bidang Kejuaraan dan Prestasi, Netty Hariadi, serta pelatih nasional Alga Topan untuk memantau langsung perjuangan para atlet dan memberikan dukungan moral selama turnamen berlangsung.
Sejak tiba di Jepang, ketiganya langsung melakukan pemanasan dan practice round guna menyusun strategi terbaik menghadapi format permainan empat hari penuh tanpa sistem cut-off — aturan baru yang membuat setiap peserta wajib tampil utuh selama empat putaran.
Saat ini, Tim Indonesia berada di posisi T9 untuk kategori beregu. Sementara secara individu, Bianca Naomi Laksono juga menduduki posisi T9, disusul Caithlyn Ong di peringkat 20, dan Thea Jessica Tan di posisi 36.
“Terlepas dari posisi klasemen, saya sangat mengapresiasi fighting spirit mereka, terutama Bianca dan Caithlyn yang bermain cukup solid. Mereka terus belajar dan berkembang,” kata Coach Alga Topan.
Ia menambahkan bahwa skuad Indonesia kali ini memang diisi oleh para development player yang tengah menjalani proses pembinaan jangka panjang. “Setelah Yoko menjadi pegolf profesional dan Elaine absen karena sedang bertanding untuk kampusnya di Amerika Serikat, kita mengandalkan para pemain muda yang punya potensi besar,” jelasnya.
Alga juga menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dan fokus selama pertandingan. “Saya berpesan kepada mereka agar tetap berpegang pada game plan masing-masing dan tidak terpengaruh hal-hal non-teknis,” ujarnya.
Meski harus bersaing dengan pegolf dari 13 negara yang lebih berpengalaman, semangat tim Merah Putih tak surut. PB PGI pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan doa dan dukungan agar Thea, Caithlyn, dan Bianca dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama bangsa.
Perjuangan masih panjang, namun semangat pantang menyerah mereka menjadi bekal berharga untuk masa depan golf putri Indonesia di kancah internasional.
0 Comments