Justin Thomas Akhiri Puasa Gelar Hampir 3 Tahun Lewat Kemenangan Dramatis di RBC Heritage

Setelah lebih dari seribu hari tanpa kemenangan, Justin Thomas akhirnya kembali berjaya di PGA Tour.

Di tengah tekanan dan persaingan ketat, Thomas mengalahkan Andrew Novak dalam babak playoff dramatis di RBC Heritage, Minggu (20/4) waktu setempat, dan menutup penantian panjang sejak gelar terakhirnya di PGA Championship 2022.

Kemenangan ini datang setelah Thomas mencetak birdie dari jarak 21 kaki di hole playoff pertama, tepat di Harbour Town Golf Links, yang langsung memicu selebrasi emosional di atas green.

Sebelumnya, Thomas telah duduk manis di clubhouse dengan skor 68 tanpa bogey. Novak sebenarnya punya peluang emas untuk meraih gelar PGA Tour pertamanya lewat putt birdie delapan kaki di hole ke-18. Namun, bola justru meleset ke kiri lubang, membuat keduanya harus kembali ke hole yang sama untuk playoff.

Di babak penentuan, Novak tampak gugup. Pukulan approach-nya bahkan nyaris melewatkan green sepenuhnya, membuat peluang birdie sulit tercapai. Ia hanya mampu mencetak par dengan dua putt, yang kemudian dibalas Thomas dengan birdie telak—menyegel kemenangannya dan membawa pulang hadiah senilai 3,6 juta dolar AS.

Bangkit Perlahan, Puncak di South Carolina

Thomas tampil konsisten sepanjang pekan. Ia membuka turnamen Signature Event ini dengan skor fantastis 61 pada Kamis—menyamai rekor lapangan di Harbour Town. Skor itu menjadi ronde ke-14 baginya dengan hasil 62 atau lebih baik sejak 2015—terbanyak dari siapa pun di Tour.

Perjalanannya menuju hari Minggu pun tak mulus sepenuhnya. Ia sempat dikenai penalti satu pukulan karena secara tidak sengaja menggerakkan bola dari area kosong. Bahkan, ia sempat mencoba pukulan ekstrem dari air berlumpur di back nine pada Sabtu—upaya nekat yang tak berbuah baik.

Namun, di hari penentuan, Thomas tetap tenang. Ia mencetak tiga birdie, termasuk putt sejauh 24 kaki di hole ke-15 par-5, yang sempat membawanya ke posisi teratas. Novak kemudian menyamakan skor di angka 17-under lewat birdie di hole ke-16, namun gagal menutup kemenangan di hole terakhir—yang berujung pada playoff dan kekalahan dramatis.

Keyakinan yang Terbayar

Thomas bukan tanpa peluang selama paceklik tiga tahunnya. Ia mencatat enam kali finis 10 besar musim lalu, termasuk runner-up di Zozo Championship. Musim ini pun ia telah dua kali finis kedua—di The American Express dan Valspar Championship—dan tidak pernah gagal lolos cut dari 10 turnamen yang diikuti.

“Saya merasa selama ini terlalu memaksakan diri, berusaha terlalu keras,” ujar Thomas usai putaran Jumat. “Minggu ini saya mencoba percaya penuh pada permainan saya. Saya hanya membiarkan semuanya mengalir, dan hasilnya datang.”

Dengan kemenangan ini, Justin Thomas kembali membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan besar di PGA Tour. Dan bagi pecinta golf, kemenangan ini terasa seperti kisah kebangkitan yang nyaris sempurna.