07/04/2025
by rudy iskandar

Murdaya Po Tutup Usia, Dunia Golf Indonesia Berduka

Tokoh penting dalam dunia golf Indonesia, Murdaya Widyawimarta Po, atau yang akrab disapa Pak Po, meninggal dunia pada Senin (7/4/2025). Kepergian mantan Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) dua periode…...
"

Start reading

Tokoh penting dalam dunia golf Indonesia, Murdaya Widyawimarta Po, atau yang akrab disapa Pak Po, meninggal dunia pada Senin (7/4/2025).

Kepergian mantan Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) dua periode ini meninggalkan duka mendalam bagi insan golf Tanah Air.

Murdaya Po menjabat sebagai Ketua Umum PGI selama dua periode, yakni 2014–2018 dan 2018–2023.

Di bawah kepemimpinannya, PGI mencatat berbagai terobosan penting, mulai dari program pelatihan jangka panjang, pengembangan atlet muda, hingga penyelenggaraan turnamen bertaraf nasional dan internasional.

“Saya sangat sedih atas kepergian Pak Po. Beliau sangat berjasa dalam karier saya,” ujar pegolf Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhan Putra.

Nama Naraajie menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan program pembinaan yang digagas Murdaya.

Sejak masa awal kepemimpinannya, Murdaya mencanangkan pelatnas jangka panjang bagi para pegolf amatir berprestasi, meski menghadapi keterbatasan dukungan dana dari pemerintah.

Tak tanggung-tanggung, Presiden Direktur Lapangan Golf Pondok Indah itu menggunakan dana pribadi untuk menyediakan fasilitas latihan kelas dunia dan mendatangkan pelatih profesional internasional seperti David Milne dan Lawrie Montague.

“Terima kasih Pak Po atas kepeduliannya terhadap golf Indonesia. Rest in peace,” ucap Naraajie.

Selama masa pembinaan, para pegolf muda tak hanya digembleng dalam aspek teknis dan fisik, tetapi juga dibekali pengalaman bertanding di dalam dan luar negeri. Strategi ini diyakini Murdaya sebagai kunci penting untuk meningkatkan kualitas pegolf nasional.

“Tak ada pegolf hebat yang dihasilkan secara instan. Mereka harus terus dilatih dan diberi pengalaman bertanding,” kata Murdaya dalam salah satu pernyataannya.

Berbagai turnamen berskala nasional hingga internasional rutin digelar untuk mendorong para pegolf Indonesia bersaing dengan pegolf dari Asia, Australia, hingga Eropa. Hasilnya, Naraajie berhasil menjuarai dua turnamen Asian Development Tour dan menembus Asian Tour—kompetisi tertinggi golf di Asia.

Tak hanya fokus pada pembinaan atlet elit, Murdaya juga konsisten membangun fondasi dari akar rumput. Ia mendirikan program pelatihan bagi anak-anak serta menyelenggarakan kompetisi bagi pegolf junior, demi menumbuhkan kecintaan terhadap golf sejak usia dini.

Dikenal memiliki jejaring luas di kalangan pengusaha, Murdaya kerap berhasil menggaet sponsor untuk mendukung penyelenggaraan berbagai turnamen. Namun, tak jarang pula ia mengeluarkan dana pribadi, terutama untuk mendukung kompetisi pegolf junior dan amatir.

Dedikasinya pada dunia golf tak terbatas pada jabatan struktural. Meski telah lengser dari PGI, Murdaya tetap melanjutkan kontribusinya melalui pendirian National Golf Institute, sebuah akademi golf di Emeralda Golf Course, Depok. Untuk pembinaan usia dini, ia memusatkannya di Pondok Indah Golf Course, Jakarta Selatan.

“Saya sangat ingin dunia golf Indonesia maju dan berprestasi di tingkat dunia. Kita masih tertinggal dari Korea, Jepang, dan bahkan Thailand. Sudah saatnya kita melakukan pembinaan yang konsisten,” ucap Murdaya kala itu.

Kini, Murdaya Po dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan golf Indonesia.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

163055
Users Today : 230
This Month : 4640
This Year : 37405
Total Users : 163055
Total views : 450491