LIV Golf Jalin Kesepakatan Siaran Eksklusif dengan DAZN, Perkuat Ekspansi Global

LIV Golf semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah internasional setelah menandatangani kesepakatan siaran eksklusif multi-tahun dengan DAZN.

Platform streaming asal Inggris itu akan menayangkan turnamen LIV Golf di lebih dari 200 pasar, memperluas jangkauan liga yang didukung Arab Saudi tersebut di tengah persaingannya dengan PGA Tour.

Pengumuman kerja sama ini dilakukan pada 14 Maret 2025 dan menjadi tonggak sejarah bagi LIV Golf, yang awalnya kesulitan mendapatkan mitra penyiaran. Pada musim perdananya tahun 2022, LIV hanya menyiarkan turnamennya secara gratis melalui YouTube sebelum akhirnya menggandeng beberapa jaringan utama. Kini, LIV telah menjalin kemitraan strategis, termasuk dengan Fox Sports untuk siaran di Amerika Serikat pada musim 2025.

Kesepakatan dengan DAZN mencakup pasar utama seperti Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang. Namun, siaran LIV tidak akan tersedia di Spanyol, yang hak siarannya dimiliki oleh Movistar Plus+, serta di Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, China, dan Rusia. Meski demikian, rincian finansial kerja sama ini masih dirahasiakan.

Selain hak siaran, LIV Golf+ juga akan terintegrasi ke dalam platform DAZN. Fitur eksklusif seperti “Any Shot, Any Time” akan memberikan pengalaman baru bagi penggemar untuk mengikuti pemain favorit mereka di berbagai titik dalam turnamen.

“Teknologi mutakhir DAZN dan jangkauan globalnya memberikan LIV Golf platform yang kuat untuk berinteraksi dengan audiens internasional,” ujar CEO LIV Golf, Scott O’Neil. Sejak mengambil alih posisi ini pada Januari 2025, O’Neil berupaya memperluas jejak LIV secara global dan memperkuat posisinya dalam persaingan dengan PGA Tour.

Sementara itu, DAZN terus mengukuhkan dominasinya dalam industri streaming olahraga. Selain menjalin kemitraan dengan LIV Golf, DAZN juga telah memperoleh hak siar untuk Piala Dunia Klub FIFA yang diperluas, yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat pada Juni dan Juli 2025.

LIV Golf sendiri terus menarik pegolf papan atas dengan kontrak bernilai fantastis. Salah satu bintang terbaru yang bergabung adalah Jon Rahm dari Spanyol, yang harus menghadapi sanksi dari PGA Tour akibat keputusannya tersebut. Beberapa kontrak pemain LIV bahkan dikabarkan mencapai lebih dari €500 juta.

Di sisi lain, upaya negosiasi antara PGA Tour dan Dana Investasi Publik Arab Saudi masih berjalan lambat. Pada Februari lalu, pertemuan yang diselenggarakan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Washington mempertemukan para pemangku kepentingan dari kedua belah pihak untuk mencari solusi. Komisaris PGA Tour, Jay Monahan, mengakui adanya kemajuan, meski berbagai tantangan masih membayangi.

Dengan kesepakatan bersama DAZN, LIV Golf menegaskan ambisi jangka panjangnya untuk terus mengguncang struktur golf tradisional dan memperluas pengaruhnya di kancah global.