Rory McIlroy mengungkapkan keraguannya terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan antara PGA Tour dan Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) untuk menyatukan kembali dunia golf profesional pria.
Meski Komisaris PGA Tour Jay Monahan, Tiger Woods, dan sejumlah pihak lain optimistis terhadap proses negosiasi, McIlroy justru merasa tidak ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan tersebut.
“Saya tidak berpikir itu pernah terasa sedekat itu, dan sekarang rasanya tidak lebih dekat,” ujar McIlroy dalam konferensi pers menjelang Arnold Palmer Invitational di Bay Hill Club & Lodge, Orlando, Florida, Rabu (5/3).
Komentar McIlroy muncul setelah pertemuan antara Monahan, Woods, dan gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan dengan mantan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada 20 Februari lalu. Pertemuan yang berlangsung selama empat jam itu tidak menghasilkan kesepakatan apa pun terkait merger antara PGA Tour dan PIF, yang selama ini mendanai LIV Golf League.
Menurut sumber ESPN, salah satu kendala utama dalam negosiasi adalah masa depan LIV Golf League dan peran golf tim dalam ekosistem olahraga ke depan.
“Dibutuhkan dua orang untuk berdansa. Jika salah satu pihak siap dan pihak lain tidak, itu akan menjadi sulit,” tambah McIlroy.
Sementara itu, Monahan tetap bersikeras bahwa dirinya masih optimistis dengan proses negosiasi ini.
“Saya melihat pertemuan itu sebagai langkah besar. Jadi, saya tetap melihatnya secara positif,” kata Monahan kepada wartawan di Orlando.
Namun, ia mengakui bahwa pertemuan lanjutan dengan PIF di Gedung Putih belum dijadwalkan.
PGA Tour Tidak Butuh Kesepakatan?
McIlroy juga menegaskan bahwa meskipun menyatukan pegolf terbaik dunia di turnamen di luar empat kejuaraan major setiap musimnya terdengar menarik, PGA Tour sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan kesepakatan dengan PIF.
“Saya pikir narasi di sekitar golf akan menyambut baik kesepakatan ini. Namun, PGA Tour sendiri tidak membutuhkannya,” kata McIlroy.
Ia menyoroti bahwa PGA Tour memiliki momentum yang cukup kuat dengan performa siaran televisi yang baik serta kehadiran liga teknologi baru, TGL.
LIV Golf Tak Terpengaruh
Di sisi lain, LIV Golf tampaknya tidak terlalu terpengaruh dengan ketidakpastian merger. Kapten LIV Golf Bryson DeChambeau bahkan menegaskan bahwa liga yang didanai Saudi itu tetap akan bertahan, terlepas dari apakah kesepakatan dengan PGA Tour tercapai atau tidak.
“Saya melihat LIV Golf terus berkembang. Ini akan tumbuh dengan kecepatan luar biasa dalam beberapa tahun ke depan, dan kami tidak akan kemana-mana,” ujar DeChambeau dalam konferensi pers di Hong Kong.
Dengan posisi kedua belah pihak yang masih jauh dari kata sepakat, masa depan merger PGA Tour dan LIV Golf tetap menjadi tanda tanya besar bagi dunia golf profesional.
0 Comments