Mercedes-Benz kembali menggetarkan pasar otomotif dengan teaser perdana GLC listriknya yang revolusioner.
Mengusung Teknologi EQ terbaru, GLC ini menandai langkah ambisius Mercedes untuk menyatukan mesin pembakaran dan mobil listrik dalam satu linimasa yang mulus.
Diluncurkan sebagai pengganti EQC yang telah dihentikan, GLC dengan Teknologi EQ menjanjikan kinerja superior dengan konfigurasi penggerak belakang dan 4Matic yang dilengkapi dengan Disconnect Unit (DCU) untuk meningkatkan efisiensi.
Mercedes tidak hanya mengklaim desain motor belakang dan transmisi dua kecepatan sendiri, tetapi juga memperkenalkan inverter silikon karbida dan arsitektur 800 volt untuk pengisian daya lebih dari 320 kW — meningkat pesat dari pendahulunya yang hanya mampu 110 kW.
Namun, GLC ini bukan hanya tentang daya puncaknya. Dengan baterai utama yang diklaim melebihi 320 kW secara konsisten, Mercedes berusaha memberikan kombinasi optimal antara performa dan efisiensi energi.


Interior yang dipanaskan secara efisien melalui pompa panas, yang mengambil energi dari unit penggerak listrik dan limbah panas baterai, menunjukkan komitmen mereka terhadap teknologi ramah lingkungan.
Dengan strategi penampilan yang lebih menarik dan lebih mengingatkan pada mobil konvensional, GLC ini juga menandai pergeseran gaya dari model EQ sebelumnya.
Dengan ini, Mercedes berharap menarik lebih banyak konsumen yang belum sepenuhnya beralih ke mobil listrik.
GLC dengan Teknologi EQ diharapkan menjadi salah satu dari serangkaian mobil listrik baru yang akan diluncurkan oleh Mercedes dalam beberapa tahun mendatang, membuktikan komitmen mereka terhadap mobilitas berkelanjutan dan inovasi teknologi otomotif.
GLC dengan Teknologi EQ diharapkan menjadi salah satu dari serangkaian mobil listrik baru yang akan diluncurkan oleh Mercedes dalam beberapa tahun mendatang, membuktikan komitmen mereka terhadap mobilitas berkelanjutan dan inovasi teknologi otomotif.
0 Comments