Ajang Indonesia Women’s Open 2025 yang diselenggarakan di Damai Indah Golf – BSD Course, Tangerang Selatan, memulai putaran pertamanya dengan persaingan sengit, terutama dari para pegolf asal Korea Selatan. Hujan deras sempat menginterupsi jalannya pertandingan sesi siang, namun tidak menghentikan dominasi pegolf Negeri Ginseng tersebut. Dua pegolf Korea Selatan, Cho Jeongmin dan Kim Sojeong, tampil memukau dan memimpin klasemen sementara dengan skor identik 66 (6-under).
Jeongmin, yang bermain di sesi siang, berhasil menyamai perolehan skor Sojeong yang bermain di sesi pagi. Keduanya mencatatkan performa impresif dengan 6 birdie tanpa bogey. Lebih menarik lagi, distribusi birdie mereka pun serupa, masing-masing 3 birdie di first nine dan second nine. Jeongmin mengukir birdie di hole 5, 6, 8, 12, 13, dan 18, sementara Sojeong mencatatkan birdie di hole 6, 8, 9, 10, 14, dan 16. Konsistensi dan ketenangan mereka di bawah tekanan, bahkan di tengah interupsi hujan, menjadi kunci keberhasilan mereka memimpin turnamen.
Persaingan ketat juga datang dari rekan senegara mereka, Park Sujin2. Meskipun Sujin2 berhasil mencatatkan birdie lebih banyak, yaitu 7 birdie, ia harus menerima 2 bogey di hole 2 dan 7. Hal ini membuatnya berada di posisi ketiga, terpaut satu stroke dari Jeongmin dan Sojeong. Performa Sujin2 menunjukkan betapa sengitnya persaingan internal di antara para pegolf Korea Selatan, yang saling memacu untuk meraih hasil terbaik.
Di tengah dominasi Korea Selatan, hadir pula kejutan dari wakil Indonesia, Kristina Natalia Yoko. Mantan atlet amatir nomor 1 Indonesia ini tampil solid dan berhasil menembus papan atas klasemen. Yoko mencatatkan skor 69 (3-under par) dan menempati posisi T7 bersama sembilan pegolf lainnya. Keberhasilan Yoko ini tentu menjadi angin segar bagi golf Indonesia dan membuktikan bahwa pegolf putri Indonesia mampu bersaing di level internasional. Performa Yoko di putaran pertama ini memberikan harapan bagi para penggemar golf Indonesia untuk melihat lebih banyak prestasi di turnamen-turnamen mendatang.
Putaran pertama Indonesia Women’s Open 2025 diwarnai oleh tantangan cuaca. Hujan deras yang mengguyur Damai Indah – BSD Course pada sesi siang menyebabkan beberapa peserta tidak dapat menyelesaikan pertandingan mereka. Pertandingan yang tertunda ini akan dilanjutkan pada esok pagi, yang berpotensi mengubah peta persaingan di papan leaderboard. Salah satu pemain yang berpotensi menyamai atau bahkan melampaui perolehan skor Jeongmin dan Sojeong adalah pegolf asal Thailand, Budsabakorn Sukapan. Hingga hole 16, Sukapan telah mengumpulkan skor 4-under. Kelanjutan permainannya esok pagi akan menjadi penentu apakah ia dapat memberikan tekanan lebih lanjut kepada para pemimpin klasemen.
Dominasi pegolf Korea Selatan di putaran pertama ini menunjukkan kekuatan dan kualitas golf putri di negara tersebut. Konsistensi, teknik yang matang, dan mental yang kuat menjadi faktor utama keberhasilan mereka. Namun, persaingan di Indonesia Women’s Open 2025 masih terbuka lebar. Dengan masih adanya beberapa pemain yang belum menyelesaikan putaran pertama dan penampilan solid dari pegolf seperti Yoko dan Sukapan, putaran-putaran selanjutnya diprediksi akan semakin menarik dan penuh kejutan. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang persaingan bagi para pegolf, tetapi juga menjadi panggung bagi para pegolf muda untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di kancah internasional. Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan turnamen sekelas Indonesia Women’s Open 2025 juga diharapkan dapat memacu perkembangan golf putri di tanah air dan melahirkan lebih banyak talenta-talenta muda di masa mendatang.
Indonesia Women’s Open 2025 baru saja memulai perjalanannya, dan dengan persaingan yang begitu ketat dan dinamis, para penggemar golf di Indonesia dan seluruh dunia dapat menantikan aksi-aksi yang lebih memukau dan persaingan yang lebih sengit di putaran-putaran selanjutnya. Siapakah yang akan keluar sebagai juara?
0 Comments