Hideki Matsuyama Memulai Musim PGA Tour dengan Rekor Kemenangan di Kapalua

Hideki Matsuyama membuka musim baru dengan penampilan yang memecahkan rekor, meski sulit terlihat dari ekspresinya. 

Ia tampil luar biasa di The Sentry, dengan 35 hole birdie atau lebih baik untuk finis dengan skor 35-under par, keduanya merupakan rekor PGA Tour.

Matsuyama hanya tersenyum lebar ketika caddie-nya, Shota Hayafuji, berbicara kepadanya di sisi green ke-18 di Kapalua pada hari Minggu setelah satu birdie terakhir memberinya rekor skor dan kemenangan tiga pukulan atas Collin Morikawa.

“Otoshidama arigato gozaimasu,” katanya. Ini kira-kira berarti terima kasih atas hadiah tradisional Jepang untuk anak-anak di tahun baru untuk mendoakan keberuntungan dan kemakmuran. Matsuyama memenangkan $3,6 juta dari kemenangan kariernya yang ke-11.

Tidak banyak keberuntungan yang terlibat selama empat hari di lapangan Plantation yang sangat rentan tanpa hampir ada angin yang biasanya menjadi ciri khasnya. Matsuyama hanya membuat satu bogey selama 59 hole terakhir untuk finis dengan skor 35-under 257.

Memimpin dengan satu pukulan menjelang putaran final, Matsuyama membuat eagle dari jarak 107 yard di hole ketiga, memperbesar keunggulan ketika Morikawa melakukan three-putt berturut-turut — satu untuk par, satu lagi untuk bogey — dan menjawab tantangan akhir dengan wedge lain ke jarak 4 kaki.

Ia menutup dengan 8-under 65 dan memulai musim baru dengan cara yang tidak pernah ia bayangkan. Bintang Jepang berusia 32 tahun ini hanya memiliki beberapa hari latihan sebelum pembukaan musim karena ia tidak merasa sehat, yang baru-baru ini mengalami luka di mulutnya. Ia memutuskan secara spontan untuk mengganti ke putter yang lebih center-shafted yang diterimanya beberapa hari setelah Natal.

“Saya menggunakan putter ini untuk pertama kalinya di sini,” kata Matsuyama melalui penerjemahnya. Ketika ditanya mengapa jenis putter itu bekerja sangat baik untuknya, ia menambahkan, “Saya tidak yakin, tapi masuk.”

Yang terakhir adalah untuk buku rekor. Matsuyama tidak sepenuhnya yakin bahwa 34 under adalah rekor untuk 72 hole. Turnamen sudah ada di tangan.

“Putt terakhir itu, rasanya jika saya membuatnya, maka itu akan menjadi rekor,” katanya. “Jadi saya sangat senang bahwa itu masuk.”

Dia mengangkat tangannya dan dengan lembut mengepalkan tangan saat itu masuk. Skor 35 under-nya melampaui satu pukulan dari rekor yang dipegang Cameron Smith di Kapalua pada 2022. Itu juga adalah hole ke-35 birdie atau lebih baik, memecahkan rekor yang dibuat Smith pada 2022 dan disamai oleh Sungjae Im di Kapalua tahun lalu.

“Dia menyamai saya kemarin pukulan demi pukulan,” kata Morikawa, mengacu pada keduanya yang mencetak 62 di putaran ketiga yang memisahkan mereka dari lapangan.

“Hari ini dia tidak pernah menyerah,” kata Morikawa. “Lalu Anda sampai di hole ketiga dan dia memasukkannya. Saya hanya tahu saya harus berada di puncak segalanya, dan hanya membiarkan beberapa slip di sembilan hole pertama. Bermain dengan baik di sembilan hole belakang, tetapi untuk menang di lapangan seperti ini, kondisi seperti ini, Anda harus memilikinya selama 72 hole. Dan saya memilikinya selama 65.”

Morikawa menutup dengan 67 untuk finis tiga di belakang dengan 32-under 260. Matsuyama memiliki tiga kemenangan PGA Tour dalam 10 bulan terakhir, semuanya melawan lapangan yang kuat — Riviera Februari lalu, acara playoff FedEx Cup pertama pada Agustus. Dia naik ke peringkat 5 dunia.

Matsuyama mulai membangun perbedaan saat dia memasukkan wedge dari jarak 107 yard di hole ketiga, bola mendarat di depan pin, melompat sekali dan menghilang ke dalam cup untuk eagle. Matsuyama melihat kerumunan bersorak dari belakang green yang ditinggikan, melebarkan matanya, mengerutkan bibirnya, dan meninju tangan dengan caddie-nya. Dan itu sudah selesai. Itu adalah permainan yang metodis, minggu yang metodis.

Morikawa, bertekad untuk memberikan yang terbaik, tetap dalam dua pukulan sampai dia melakukan three-putt untuk par di hole kelima setelah Matsuyama memukul chip luar biasa dari belakang green ke jarak tap-in. Kemudian, Morikawa melakukan three-putt lain dari jarak 60 kaki, kali ini untuk bogey di hole keenam.

Itu membuatnya tertinggal empat pukulan dan dia melakukan yang terbaik untuk tetap dalam permainan sampai beberapa hole terakhir. Morikawa membuat birdie di hole ke-14 dan ke-15 — Matsuyama melewatkan peluang birdie dari jarak 6 kaki dan 10 kaki — untuk menutup dalam dua pukulan dengan tiga hole tersisa. Matsuyama secara efektif mengakhiri dengan wedge ke jarak 4 kaki di hole ke-16 untuk birdie.

The Sentry adalah acara unggulan dengan hadiah $20 juta, dan hadiah $3,6 juta untuk Matsuyama menempatkannya di atas $60 juta untuk kariernya. Im menutup dengan 65 untuk finis sendiri di posisi ketiga, senilai $1,36 juta.

Matsuyama adalah pemain ketujuh yang memenangkan kedua turnamen Hawaii dalam jadwal PGA Tour. Justin Thomas (2017) dan Ernie Els (2003) adalah satu-satunya pemain yang memenangkan keduanya di tahun yang sama. Matsuyama akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan mereka minggu depan di Sony Open di Oahu, di mana dia menang tiga tahun lalu.

Taylor Pendrith membuat tembakan yang paling tidak mungkin dalam turnamen, memasukkan 6-iron dari jarak 200 yard di hole kelima par-5 untuk albatros pertama di lapangan Plantation sejak turnamen pembuka musim ini pindah ke Kapalua pada 1999.

“Segera setelah saya memukulnya, saya tahu itu akan sangat baik,” kata Pendrith. “Tidak mengharapkan itu masuk. Tidak melihat itu masuk. Tetapi para penggemar yang berada di dekat green menjadi gila, jadi ya, itu adalah bonus yang sangat baik.”