Land Rover kembali menghidupkan Defender legendaris dengan menghadirkan versi V8 yang sepenuhnya direstorasi.
Meski menggunakan basis kendaraan tahun 2012-2016, off-roader ini mendapatkan sentuhan baru yang memadukan performa tinggi dan desain klasik.
Namun, siap-siap merogoh kocek dalam-dalam, karena harga untuk versi terbaru Defender ini tidak murah.
Seperti halnya merek eksotis lainnya yang terus memperbarui model klasik mereka, Land Rover memastikan Defender tidak akan mati di tengah modernisasi industri otomotif.
Pada tahun 2024, perusahaan ini meluncurkan Defender klasik yang telah “dibuat ulang” dengan sentuhan retro dan performa yang lebih bertenaga, ditenagai oleh mesin V8.
Kendati demikian, kendaraan ini bukanlah model baru sepenuhnya, melainkan hasil restorasi dari mobil-mobil donor produksi 2012-2016.
Tersedia dalam dua pilihan, yakni model 90 dengan bodi pendek dan model 110 yang lebih besar dan praktis, Defender ini dikerjakan dengan tangan oleh tim Land Rover Classic di Inggris.
Divisi Works Bespoke Land Rover dengan cermat memilih mobil-mobil donor yang kemudian diberi mesin V8 5.0 liter dengan tenaga 405 hp dan torsi 380 lb-ft.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi otomatis 8-percepatan ZF, memberikan performa tangguh baik di jalan raya maupun medan off-road.
Selain peningkatan mesin, Defender klasik ini juga dilengkapi suspensi Bilstein, pegas Eibach, dan anti-roll bar untuk kenyamanan dan kestabilan berkendara.
Land Rover tak lupa menambahkan rem Alcon dengan cakram depan berukuran 335 milimeter dan cakram belakang 300 milimeter agar sesuai dengan standar keselamatan modern.
Di bagian interior, meski tetap mempertahankan nuansa dashboard klasik, sebuah layar sentuh 3,5 inci dengan fitur navigasi satelit dan radio digital dipasang untuk memenuhi kebutuhan teknologi masa kini.
Land Rover mengikuti jejak Porsche yang sebelumnya telah melakukan langkah serupa pada model-model klasiknya.
Porsche Classic Communication Management (PCCM) yang juga menggunakan layar sentuh berukuran 3,5 inci, menjadi inspirasi bagi Defender untuk memberikan sentuhan modern tanpa mengorbankan kesan klasik.
Tidak hanya itu, Land Rover juga menawarkan beragam opsi kustomisasi, mulai dari tenda yang bisa dipasang di atap, hingga konversi kabin belakang menjadi ruang tamu yang nyaman untuk petualangan kemping.
Interior Defender ini dilapisi dengan material kulit berkualitas tinggi, tersedia dalam lima pilihan warna atau delapan kombinasi dua warna. Bagi pecinta kenyamanan ekstra, tersedia juga kursi depan Recaro yang dirancang untuk memeluk tubuh.
Namun, semua kemewahan dan performa ini datang dengan harga yang fantastis. Land Rover mematok harga £190.000 (sekitar Rp3,6 miliar) untuk model 90 tiga pintu.
Untuk versi 110 dengan lima kursi, harganya melonjak hingga £199.000 (sekitar Rp3,8 miliar). Jika memilih model tujuh kursi, harganya mencapai £204.000 (sekitar Rp3,9 miliar). Dan itu belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 20% di Inggris.
Jika dibandingkan, Ineos Grenadier, pesaing Defender yang juga berorientasi pada kemampuan off-road, menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau.
Model lima tempat duduknya dibanderol mulai dari £65.015 (sekitar Rp1,2 miliar), atau tiga kali lebih murah dibandingkan Defender klasik V8. Meski tidak dilengkapi dengan mesin V8, Grenadier menggunakan mesin inline-enam dari BMW yang juga cukup bertenaga.
Bagi penggemar Defender modern, ada pilihan lain dengan harga yang lebih rendah.
Defender V8 Octa yang diluncurkan bulan lalu memiliki harga mulai dari £145.300 (sekitar Rp2,8 miliar) di Inggris.
Sementara di Amerika Serikat, harga tertinggi Defender modern mencapai $152.000 (sekitar Rp2,3 miliar), dengan versi mewah One Edition dihargai $167.800 (sekitar Rp2,6 miliar).
Satu hal yang jelas, bagi para penggemar sejati Defender, model klasik ini menawarkan keunikan dan pesona yang sulit ditandingi.
Meskipun harganya melambung tinggi, Defender klasik tetap menjadi simbol kejayaan Land Rover di dunia off-road.
Land Rover sendiri memilih tidak memproduksi ulang Defender klasik dari awal karena biaya yang sangat tinggi serta tantangan dalam memenuhi standar emisi dan keselamatan yang berlaku di Uni Eropa.
Model Defender orisinal terakhir dirakit pada Januari 2016, menjadikannya salah satu ikon otomotif yang tak tergantikan.
0 Comments