Aktris film nasional, Sigi Wimala, tidak hanya dikenal dalam dunia seni peran, tetapi juga sebagai seorang pencinta golf yang antusias.
Belum lama ini, Sigi menyampaikan pandangannya tentang perubahan signifikan dalam dunia golf, yang menurutnya kini jauh lebih inklusif dan menyenangkan.
Sebagai seorang yang sudah lama menggeluti olahraga golf, Sigi mengungkapkan perbedaan mendasar antara pengalaman bermain golf di masa lalu dan sekarang.

Pada usia awal 20-an, Sigi telah memulai petualangan golfnya bersama teman-teman. Namun, suasana golf pada masa itu tidak sehangat dan seseru seperti sekarang.
“Dulu, tidak semua orang bisa merasakan bermain golf. Hanya orang-orang dari kalangan tertentu yang bisa main golf,” ungkap Sigi.
Golf pada masa itu dianggap eksklusif, dengan lapangan golf yang hanya terbuka untuk sejumlah kalangan tertentu.
Namun, menurut Sigi, situasi telah berubah drastis sejak saat itu. Saat ini, lapangan golf tersebar di berbagai tempat, dan anggotanya berasal dari beragam latar belakang profesi.
“Sekarang tuh banyak banget anak muda di lapangan golf. Artinya, makin banyak anak muda, olahraga golf menjadi makin inklusif,” tuturnya dengan senyum.
Inklusivitas golf saat ini membuat Sigi semakin antusias menekuni olahraga ini. Selain sebagai sarana menyalurkan hobi berolahraga, golf juga menjadi tempat untuk menjalin relasi bisnis.

“Jadi bagi saya yang menggeluti dunia film dan industri kreatif, sekarang di golf saya jadi bisa bertemu banyak orang dari berbagai background,” ujarnya.
Bagi Sigi, lapangan golf bukan hanya tempat untuk berolahraga, tetapi juga menjadi ajang untuk berinteraksi tanpa distraksi selama berjam-jam.
“Bayangkan ketika bermain golf, saya bisa sampai empat jam lamanya bersama mereka berinteraksi tanpa distraksi, dan itu buat saya seperti kesempatan emas,” tambahnya.
Menurut Sigi, lapangan golf menjadi tempat di mana para golfer dapat melakukan simbiosis mutualisme.
Interaksi yang terjalin di lapangan golf seringkali berlanjut pada kesepakatan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Jadi mau pitching apa pun soal film, ide, dan lain-lain, menurut saya lapangan golf adalah tempat yang tepat,” ungkap peraih gelar Aktris Pendatang Baru Terbaik Indonesian Movie Actors Award 2007 itu dengan semangat.
Sigi juga merasa senang dengan perubahan citra golf saat ini.
“Dulu golf itu imagenya olahraganya bapak-bapak,” katanya sambil tertawa.
“Sekarang kalau main golf saya bisa bertemu atlet basket, Dije, bahkan atlet golf, dan profesi lainnya. Jadi bisa saja saya tiba-tiba mingle (bergaul) dengan siapa saja,” tutup Sigi, yang baru-baru ini membintangi film Satria Dewa: Gatotkaca (2022).
0 Comments