Puncak, dengan pesonanya yang menakjubkan dan udaranya yang segar, telah menjadi destinasi favorit bagi para pencinta petualangan. Salah satu kegiatan ekstrem yang semakin populer di puncak adalah paralayang.
Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman mendebarkan, tetapi juga memungkinkan peserta untuk merasakan kebebasan dan keindahan pemandangan dari ketinggian. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang aktivitas paralayang di puncak.
Persiapan sebelum terbang
Sebelum terjun ke dunia paralayang, peserta harus mengikuti pelatihan dasar untuk memahami teknik-teknik dasar, prosedur keselamatan, dan penggunaan peralatan.
Instruktur berpengalaman akan memastikan bahwa peserta memahami cara mengendalikan sayap paralayang dan bagaimana berinteraksi dengan kondisi cuaca yang mungkin berubah-ubah di ketinggian.
Peralatan paralayang
Peralatan paralayang terdiri dari sayap kain khusus yang disebut “paraglider” dan sejumlah peralatan pelindung pribadi seperti helm dan harness. Paraglider memiliki desain khusus yang memungkinkan peserta terbang dan melayang di udara. Keamanan peserta adalah prioritas utama, dan peralatan ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal.
Menangkap angin di Puncak
Saat peserta meluncur dari puncak, mereka merasakan kegembiraan dan kebebasan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Angin pegunungan yang melambai melalui sayap paraglider memberikan pengalaman yang benar-benar unik.
Pemandangan luar biasa dari puncak, hutan hijau, dan lembah yang indah membentang di bawah memberikan sensasi mendalam kepada para paralayang.

Pengalaman ekstrem dan adrenalin
Paralayang di puncak adalah kombinasi unik dari keindahan alam, kebebasan terbang, dan adrenalin. Peserta dapat merasakan getaran adrenalin saat mereka terjun bebas dari ketinggian, merasakan angin di wajah mereka, dan meresapi ketenangan dan keindahan di atas puncak gunung.
Keberlanjutan dan kesadaran lingkungan
Seiring dengan pertumbuhan popularitas paralayang di puncak, penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan. Peserta dan penyelenggara harus mematuhi pedoman keberlanjutan, memastikan bahwa aktivitas ini tidak merusak ekosistem pegunungan yang rapuh. Kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan paralayang di puncak.
Biaya yang harus disiapkan
Bagi wisatawan lokal biaya sekali naik paralayang mulai dari Rp 450 ribu. Sementara, untuk wisatawan asing tarifnya sekitar Rp 550 ribu sekali naik.
Lantaran Bukit Gantole yang menjadi tempat start paralayang merupakan tempat wisata, kamu juga wajib membayar tiket masuk beserta tiket parkir.
Tiket masuknya mulai dari Rp 13 ribu sampai Rp 21 ribu per orang. Lalu, untuk tiket parkir motor tarifnya Rp 2 ribu, sedangkan mobil sebesar Rp 5 ribu.
Penutup
Paralayang di puncak adalah pengalaman luar biasa yang menggabungkan keindahan alam, kebebasan terbang, dan ketegangan adrenalin. Peserta dapat merasakan sensasi yang luar biasa saat mereka melayang di udara dan menyaksikan pemandangan spektakuler di bawah mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa keamanan dan kesadaran lingkungan harus selalu menjadi prioritas utama dalam menjalankan aktivitas ini. Jadi, jika Anda mencari pengalaman yang mendebarkan dan mengesankan di puncak, paralayang mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.
0 Comments