Pegolf yang sekarang kita angkat sebagai cover story tinggalnya di New Zealand, tepatnya di Milldale-Auckland sejak tahun 2002. Gunadi Tjandrawinata nama lengkapnya tinggal bersama ketiga anak dan istrinya, Liana Burhan. Bahkan ketiga anaknya yakni Christian Tjandrawinata, Christina Tjandrawinata, Chrisnadi Tjandrawinata sudah lulus dan bekerja dan berbisnis disana.
Pegolf yang iasa disapa Gietje oleh teman-teman dekatnya, merasa sangat bersyukur bisa mengenal dan bermain golf. Mulai belajar golf sejak tahun 2007, entah karena bertalenta atau fast learning, Gunadi tiga tahun kemudian sudah bisa mengalahkan sang pelatihnya.
“Mungkin pelatihnya ngalah kali ya mainnya, mau nyenengin muridnya hahaha…,” Ujar Gunadi berseloroh mengingat proses pertama kali belajar golf.

GOLF BISA MENUNJUKKAN KARAKTER SESEORANG
Semua orang ingin bisa bermain golf dengan baik, karenanya meluangkan banyak waktu untuk berlatih, namun tidak banyak pegolf yang menyadari, bahwa bagaimana kita bermain dan memperlakukan golf dilapangan, itu sesungguhnya adalah refleksi dari karakter kita dikehidupan sehari-hari.
“Saya bisa melihat persis karakter seseorang melalui permainan golfnya. Dipindah ketempat yang lebih baik atau tidak, saat bola mau dipukul. Digeser atau tidak bolanya saat berada dibalik pohon dan lain sebagainya. Dan yang paling parah adalah mengubah skor menjadi lebih baik. Semua itu mencerminkan bagaimana dia memperlakukan kehidupannya, dan saya biasanya tidak akan pernah mau lagi bermain golf dengan yang curang, termasuk juga berbisnis” kata Gunadi Tjandrawinata menjelaskan.
“Disamping itu golf juga bisa menjadi media untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Misal kita ingin menjumpai seseorang di kantornya, namun karena kesibukan dan keterbatasan waktu yang tersedia, perjumpaan itu bisa berlangsung sangat singkat. dan apa yang menjadi tujuan kita, belum tentu bisa tercapai. Maka waktu yang tepat untuk berbicara panjang lebar dengan suasana yang santai dan tidak formal, ya sambil bermain golf bersama,”Jelas Gunadi,
” Disana kita bisa berbincang bisnis dengan lebih santai dan bisa lebih detail”.Ujar Gunadi pemegang handicap 16. Namun pernah mencetak skor terbaiknya 75.
“Dan pastinya golf sangat berpengaruh terhadap kelancaran bisnis. Karena di saat kita akan ketemu pejabat khususnya proyek-proyek pemerintah, kadang sulit sekali karena kesibukan mereka. Kadang bisa ketemu hanya beberapa menit, mereka dipanggil atasan dan lain-lain. Tetapi di saat libur ketika mereka ada kesempatan bermain golf. Kita bisa ngobrol panjang lebar selama beberapa jam dan pembicaraan berlangsung lebih santai tidak terlalu formal.”

Gunadi Tjandrawinata GOLF, GOLF DAN GOLF
Ada pameo dalam golf yang sangat spesifik. Pameonya itu “Bila anda belum bermain golf, jangan dimulai. Bila anda bermain golf, jangan berhenti. Ini lebih dikarenakan golf adalah permainan yang selalu membuat penasaran. Penasaran karena ingin bisa lebih baik dari hasil sebelumnya. Penasaran dilapangan yang sama hasilnya bisa berbeda beda.
“Permainan golf, saya kira adalah permainan olahraga satu-satunya yang bisa dimainkan hingga usia lanjut. Bahkan orang diatas 90 tahun, masih bisa memainkannya, karena olah raga ini cukup aman. Tdak banyak gerakan-gerakan menghentak seperti bulutangkis, tenis dan lain-lain,” Jelas Gunadi,
“Dan yang pasti, bagi perkembangan karir dan bisnis, golf sangat menunjang. Oleh karena itu saya mengajarkan anak-anak saya untuk bisa bermain golf. Karena golf bisa jadi sarana untuk membangun network dan juga merencanakan bisnis, lobby, negosiasi dalam bisnis. Jadi golf, golf dan golf hahaha….

MEMBAYAR CITA-CITA YANG TAK TERCAPAI
“Sebenarnya sejak SMA saya bercita-cita ingin kuliah Teknik di Jerman. Dan setelah tamat SMA saya lanjut sekolah di Goethe Institute untuk bisa langsung kuliah di Jerman,” kenang Gunadi.
Namun karena kondisi keuangan orang tua yang tidak memungkinkan. Dengan sangat terpaksa akhirnya saya mengikuti tes gelombang kedua di Jurusan Arsitektur Trisakti dan diterima di sana”.
“Dan Karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan juga maka sejak semester lima saya membiayai kuliah saya sendir.i Bekerja part timer di perusahaan konsultan untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah. Dan akhirnya saya bersyukur bisa lulus paling cepat di Jurusan Arsitektur Trisakti. Yang mana sejak 1967 tidak pernah ada satu orang pun mahasiswa yang bisa lulus dalam lima tahun perkuliahan. Baru pertama kalinya pada tahun 1987 ada mahasiswa yang bisa lulus dalam lima tahun dari Jurusan Arsitektur Trisakti, dan itu adalah saya,” ujar Gunadi dengan bangga.
Lanjut Gunadi, “Dan kegagalan saya kuliah ke Jerman menjadi motivasi saya untuk menyekolahkan anak-anak saya keluar negeri,.Waktu itu ada dua pilihan, ke Canada atau ke New Zealand. Dan yang terakhirlah menjadi pilihan saya. Dan anak-anak saya sekarang bahkan sudah bekerja dan memiliki bisnis sendiri di New Zealand”.

RAIHAN PRESTASI DEMI PRESTASI
Dari bekerja part timer, akhirnya setelah lulus sebagai arsitek dari Universitas Trisakti. Gunadi Tjandrawinata, yang memiliki falsafah belajar sabar seumur hidup ini, ditawari full time diperusahaan tersebut. Seiring berjalannya waktu, Gunadi akhirnya mendirikan perusahaan kontraktor sendiri, Yakni PT. Tricitra Adimandiri sambil menjabat sebagai direktur di PT. Inersia, AE . Melalui dua entitas perusahaan tersebut torehan dan pengakuan diraih Gunadi satu persatu.
Seperti saat mengerjakan Proyek bantuan dari Jepang PMCS SPL XII-OECF (Project Management Consulting Service/ Sector Program Loan-Overseas Economic Cooperation Fund) tahin 2000-2003 di seluruh Indonesia. (1355 lokasi) bagi seluruh masyarakat indonesia yang kurang mampu, mendapat Reward dari Bapenas sebagai Konsultan terbaik dari 7 sektor lainnya di Indonesia.

Kemudian meraih penghargaan sebagai konsultan terbaik dari beberapa konsultan yang juga mengerjakan proyek serupa. Yaitu Proyek SCBD (Sustainable Capacity Building for Decentralization) dari Departemen Dalam Negeri untuk Kabupaten Gresik pada tahun 2009-2011. Bantuan ADB/Asian Development Bank untuk meningkatkan kapasitas kerja pegawai2 pemerintak kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Juga meraih Rekor MURI pada tahun 2014 saat mengerjakan proyek REKOMPAK. Karena telah berhasil memindahkan penduduk di kaki gunung Merapi sebanyak 2500 kepala keluarga dengan pendekatan yang tepat. Sehingga tidak menimbulkan gejolak pada masyarakat di sekitarnya
SANG ISTRI DAN AGNES MONICA
“Saya bertemu dengan istri saya di saat saya sama sama menempuh SMA di Regina Pacis Bogor. Dan kami menikah di restoran sederhana di Bogor yang bernama Restoran Sari pada tahun 1992. Dikaruniai 3 anak, yang pertama dan ketiga lelaki dan yang kedua perempuan. Sejak 2002, anak-anak dan istri saya menetap di New Zealand untuk menyelesaikan pendidikan mereka di sana. Dan saat ini semua sudah lulus dan sudah bekerja serta bisnis di New Zealand semuanya,”Jelas Gunadi tentang keluarganya.
“Ada satu hal yang sangat disukai oleh istri saya. Bahkan sangat mengidolakannya, sehingga pas anak kedua saya lahir perempuan, ada nama Monica. Dinama tengahnya, itu diambil dari nama artis Agnes Monica,”Tutur Gunadi menjelaskan ihwal nama tengah Monica dinama anak perempuannya sambil menutup perbincangan yang hangat ini. ***

Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V15082023
0 Comments