NASRULLAH ISKANDAR, GOLF UNTUK NETWORKING DAN BISNIS

Bermain golf dilakukan orang dengan bermacam-macam latar belakang. Ada yang dengan alasan kesehatan, seperti halnya saat pandemi Covid 19 melanda, banyak orang bermain golf karena golf adalah salah satu olahraga yang bisa dilakukan saat pandemi. Ada yang karena dorongan dan keinginan orang tua, ada juga yang melakukannya untuk tujuan networking dan perluasan bisnis.
Alasan terakhir inilah yang pada awalnya mendorong Nasrullah Iskandar, yang akrab disapa Anas mulai bermain golf. Dari mengawali dengan alasan untuk pengembangan jaringan dan bisnis, akhirnya justru menjadi menyukai cabang olahraga ini. Meskipun sudah mulai menekuni golf sejak tahun 2001, handicap yang dimiliki hanya dimantain diseputaran 12 – 14 saja. Hal ini karena di level handicap tersebutlah banyak teman main yang mau diajak satu pairing, bukannya dihindari menurut Anas..

“Awalnya memang memulai golf untuk pengembangan jaringan dan bisnis, namun seiring dengan berjalannya waktu, ternyata olahraga ini dirasakan semakin menarik, menantang dan menyenangkan. Dalam golf terdapat beberapa faktor yang diuji, yaitu integritas, kujujuran, disiplin dan kesabaran,” ujar Anas menjelaskan kepada Golftimes awal menyukai golf. “ Disamping itu, golf juga cocok sebagai salah satu olahraga yang bermanfaat untuk meningkatkan silaturahmi dan membangun komunikasi dengan rekan kerja, rekan bisnis maupun atasan. Disamping untuk menjaga kebugaran tubuh, peningkatan stamina dan rekreasi jelas Anas yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT. Satkomindo Mediyasa. Perusahaan yang dikelola Anas bergerak dibidang layanan Jaringan Telekomunikasi, seperti layanan VSAT dan transponder Satelit serta jaringan telekomunikasi terestrial, seperti MPLS, Fiber Optic dll. Disamping layanan bidang bisnis tersebut perusahaan yang dikelola Anas juga memberikan layanan IT Solution & Digital Solution, seperti penyediaan hardware, software, Omni Channel dan penyediaan Man Power IT kepada pelanggannya yang mayoritas merupakan lembaga keuangan.

“Berdasarkan pengalaman saya pribadi, golf adalah salah satu kegiatan olah raga yang secara tidak langsung memberikan support positif kepada kinerja dan karir saya saat menjadi pekerja di salah satu BUMN dan mempunyai dampak positif pada pertumbuhan bisnis perusahaan ketika saya memimpin sebuah perusahaan. Melalui bermain golf, saya bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan banyak orang dan banyak pihak pada situasi non formal. Dari hal-hal tersebutlah saya menyadari bahwa olah raga golf adalah kegiatan positif yang bisa membangun banyak aspek positif dalam hidup

Oleh karena itu, Anas, yang berisitrikan Iis Nita Ariesta dan mempunyai tiga orang anak hasil buah cinta mereka ini mulai men-seriusi golf dengan giat berlatih dengan disiplin. Makanya tak heran, prestasi mencetak hole in one berhasil dilakukannya hingga dua kali.

“Hole in One pertama kali saya peroleh pada saat Turnamen BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) tanggal 10 Oktober 2010 di par 3 hole 8 Merapi Golf, Jogjakarta dengan jarak 146 M. Saat itu saya pakai stick Iron 5 merk Mizuno dan alhamdulillah saya dapat hadiah ketrampilan berupa uang tunai dan piagam, kata Anas menjelaskan hole in one yang dicetaknya”. Sementara Hole in One kedua, lanjutnya, saya peroleh saat bermain di Sentul Highlands Golf Club, Kabupaten Bogor di hole 12 yang berjarak 126 M dengan menggunakan stick Iron 8 keluaran Yamaha. Karena bukan turnamen, hanya main bersama rekan bisnis maka prestasi tersebut hanya mendapatkan penghargaan berupa Piagam dan voucher bermain saja… hehehe,” ujarnya sambil tertawa kecil. 

Golf juga tak luput dari unsur hoki alias keberuntungan, kedua Hole in One tersebut tentunya sarat dengan unsur keberuntungan tambah Anas. Satu lagi keberuntungan dan keasyikan dalam golf adalah pembagian door prize atau lucky draw saat mengikuti turnamen. Saya pernah mendapatkan Grand Prize berupa satu unit mobil pada saat dilaksanakan turnamen golf di Emeralda Golf Club, Sentul, Bogor oleh salah satu instansi.

Beberapa hal yang sulit dilupakan oleh pegolf-pegolf yang sangat menyintai golf adalah sensasi yang dirasakan saat bermain golf. Karena sensasi inilah yang kemudian menjadi candu dan selalu memanggil-manggil untuk kembali bermain golf. Membayangkan bola melayang setelah dipukul, membayangkan bola masuk kedalam hole yang menghasilkan suara merdu serta membayangkan rumput hijau yang luas disertai pemandangan yang mempesona.

“itu adalah hal yang sangat sulit dilupakan,”Jelas Anas menjelaskan mengapa menyukai golf. Lanjutnya,” Dalam permainan golf ketika bola bisa kita pukul dengan impact yang tepat mampu memberikan sensasi dan rasa yang sangat luar biasa terlebih apabila bola bisa kita tempatkan pada target yang diinginkan, karena itu hal yang sangat tidak mudah”. Rasa penasaran akan muncul ketika di hole yang sama, score pukulan kita akan memberikan hasil yang belum tentu sama, bisa lebih baik atau bahkan lebih buruk.

“Ada hal lucu yang pernah saya alami, pengalaman lucu ini terjadi saat berrmain di salah satu lapangan golf di Sentul, Bogor. Saat itu cuaca memang sedang tidak bersahabat, mendung, kami sedang berjalan menuju bola masing-masing setelah tee off (dan tidak mendengar adanya peringatan dari pengelola.lapangan). Tiba-tiba terlihat kilauan cahaya petir yang menyambar dan terdengar suara yang cukup keras dan mengagetkan kami semua. Secara spontan kami semua tiarap atau jongkok di lapangan dan berjalan merangkak atau sambil jongkok menuju cart masing-masing dan memutuskan menghentikan permainan. Saat itu perasaan kami campur aduk, antara geli, ngeri dan penasaran, hahaha…,” ujar Anas yang selalu senyum bila mengingat kejadian tersebut.

Nasrullah Iskandar, dari pengalamannya bermain golf yang telah lebih dari dua puluh tahun, ternyata mendapatkan banyak pengalaman yang menambah kearifan pribadi dalam mensikapi kehidupan, dan hal inilah yang selalu dengan penuh semangat ditularkan kepada para anak buahnya. Permainan golf sarat dengan unsur manajerial, disitu terdapat Planning, Targeting, Controlling dan Result. Dengan adanya kondisi dan rintangan yang ada kita dituntut untuk memutuskan stick mana yang akan kita gunakan agar bola mendarat pada sasaran yang kita tuju. Disamping itu, kontrol emosi, suasana hati dan konsentrasi merupakan faktor penting dalam mendapatkan score yang dihasilkan.

“Saya percaya bahwa manusia terbaik adalah manusia yang bisa memberi manfaat untuk orang-orang di sekitar, jadi ketika saya mengajak tim saya untuk golf, saya bisa memberikan arahan, masukan dan motivasi agar mereka mau terus belajar untuk menjadi pemain golf yang handal dan menjadi pebisnis yang baik, karena saya tidak selamanya bisa menjabat, Suatu saat pastinya saya akan pensiun, harapan saya, ketika suatu hari mereka menggantikan posisi saya sebagai leader, mereka memiliki kemampuan yang baik dalam bermain golf maupun dalam menjalin komunikasi dengan mitra, rekanan dan pemain lainnya yang pada akhirnya mampu menciptakan bisnis yang menguntungkan,” Ujar Anas memaparkan pandangan hidupnya.

Disamping golf sebagai olahraga favorit, Anas, yang pernah mencetak skor terbaik dibawah 40 dan terburuk diatas 45, ternyata juga penyuka sepeda motor. Berkendara dengan sepeda motor ini, biasanya dilakukannya disela-sela kesibukannya memimpin perusahaan, untuk menghalau rasa penat yang kadang menerpa. Tak jarang riding ini, dilakukan pada saat weekend bersama beberapa teman, hanya untuk riding tipis-tipis keliling kota bersama kemudian mencari tempat untuk ngopi untuk hang-out bersama.
“ya… betul, kita muter-muter kota, setelah lumayan lelah baru nyari tempat ngopi buat kongkow-kongkow, hehehe… ”Jelasnya tentang tentang hobi motorannya. “Kadang-kadang, bila waktunya pas, biasanya di waktu weekend, kami juga beberapa kali riding cukup jauh keluar kota.

Bagi Nasrullah Iskandar, pria berdarah campuran Sumatera Barat dan Jawa Tengah serta lulusan Strata-1 Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dan Strata-2 Universitas Sriwijaya, Palembang konsentrasi Marketing ini, Keluarga adalah segalanya. Bulan Mei lalu tepatnya tanggal 27 Mei 2023 barusan melaksanakan akad nikah dan resepsi pernikahan putri tercintanya di Jogjakarta.

“Mendapatkan pasangan hidup dan kebersamaan bersama keluarga tercinta, membangun keluarga yang bahagia sakinah, mawaddah dan warahmah, merupakan suatu tantangan unik yang membutuhkan kesabaran, pengertian dan keterbukaan” Jelas Anas menjawab apa yang paling penting dalam hidupnya.

Keharmonisan keluarga, termasuk Keluarga dalam arti organisasi perusahaan juga diperlukan komunikasi yang baik dan terbuka, dalam memecahkan berbagai masalah baik dalam keluarga maupun di kantor, semuanya tergantung pada proses komunikasi, bila kita bisa membangun komunikasi dengan baik, maka berbagai masalah bisa kita carikan jalan keluarnya, jadi… pandai-pandailah dalam melakukan komunikasi,” Ujar Anas memberikan tips menjaga kerukunan dalam berkeluarga dan di tempat kerja sambil menutup perbincangan yang hangat ini.

Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V13072023 Dan baca profile lainnya di tautan berikut https://golftimes.id/profile/