Profil Golftimes kali ini adalah seorang pengusaha di bidang oil & gas, Geothermal dan kelistrikan sekaligus penyuka golf, yang sudah bermain golf sejak tahun 1992. Beliau adalah Eko Koento Atmawibowo atau yang akrab disapa Kunto Wibowo, pemilik handicap 12.

Memiliki pengalaman yang tak terlupakan dan mendorongnya untuk lebih banyak berbuat baik kepada sesama. Membuat hidup Kunto Wibowo menjadi lebih bermakna. Keinginan ini muncul dari akibat pernah mengalami pingsan sampai dua kali.
“Waktu itu, saya pernah pingsan akibat hipoglikemia (kadar gula yang sangat rendah dalam darah, Red). Yang pertama jatuh pingsan saat buang air kecil detelah bangun tidur dan yang kedua saat sholat subuh. Allah Maha Baik, saya masih diberi umur panjang. Masih bisa bernafas adalah karunia dari Allah SWT. Hal ini memberikan dorongan pribadi saya untuk lebih banyak berbuat baik, dan itu menjadikan hidup saya lebih bermakna,”Ujar Kunto Wibowo menuturkan pengalaman yang tak terlupakan.
“Sejak saat itu hingga sekarang,” lanjut Kunto Wibowo,” semakin banyak kebaikan yang saya lakukan. Saya semakin bahagia – Have a chance to do good useful things for others. Dengan demikian, saya merasa hidup saya jadi lebih berarti dan merasa bahagia. Ketika bisa melakukan sesuatu kebaikan yang bisa membuat orang lain senang dan bahagia.
HOLE IN ONE DAN PHOTOGRAPHY
Aktif mengelola bisnisnya di bidang oil & gas, geothermal dan kelistrikan melalui PT WIDE & PIN Engineering & Inspection, sebagai President Director. Kunto Wibowo tak pernah melupakan dua hobinya yang selama ini dilakukannya, yaitu golf dan Photography. Untuk hobi golfnya, Kunto pernah mencetak skor terbaik 77 dan pernah mencetak sekali hole in one di PIK” Kejadiannya saat main biasa, bukan turnamen. Waktu itu angin agak melawan, saya pakai stik Titleist di hole 3. Saya pukul santai, bolanya terbang langsung lurus mengarah pin, dan masuk, hahahaha…,”Ujar Kunto menjelaskan prosesinya. “Hal yang tidak pernah saya duga sama sekali, bisa mencetak hio. Saya ingat kejadiannya 9 Oktober 2007. Hanya sayang waktu kejadian bukan saat turnamen tapi pengen sih bisa hio lagi, tapi sampai sekarang belum kejadian lagi hahaha….
Sementara fotografi adalah hobi sejak bangku SMP. Melanglang buana menyusuri pedesaan demi pedesaan demi memperoleh perspektif indah. “Saya suka memotret pemandangan, Photography landscape namanya, dan ini hampir sama dengan golf. Pergi pagi untuk mengejar sunrise atau menunggu sunset. Menenangkan hati pada saat melakukan pemotretan pada area yang indah, gunung, pantai atau air terjun. Hal ini seringkali memunculkan rasa dan kesadaran bahwa kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa kalau sudah berada di alam terbuka di obyek yang begitu indah, sungguh ini membawa pada satu kesadaran bahwa bumi ini tidak serta merta muncul begitu saja. Ada yang Maha Pencipta dan serta merta jiwa ini mengakui kebesaran dan keindahan ciptaan Allah SWT”. Ujar Kunto Wibowo menjelaskan alasannya menyukai photography.

“Dan demi lokasi-lokasi yang eksotik, juga mengejar hasil yang foto yang indah. Saya pernah bepergian khusus untuk memotret seperti ke Ujung Genteng Sukabumi, Klayar Pacitan, Madura, Jogjakarta, Sarangan, Malang, Kediri, Magelang, Gunung Papandayan, Belitung, Ausie dan Jepang, dan kalau hasil fotonya maksimal, ada kepuasan tersendiri dalam diri ini, rasa lelah terbayar lunas” Ujar Eko Koento Atmawibowo tersenyum ringan.
GOLF DAN BISNIS BAGI Eko Koento Atmawibowo
Sebagai seorang President Director, mengelola perusahaan dengan baik dan menguntungkan merupakan sebuah keharusan. Semuanya tertata dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating and Controling). Bahkan untuk lobi-lobi sekalipun, semuanya dilakukan atas dasar kebutuhan. Termasuk bermain golf dengan klien ataupun bouwheer.
Dan terkadang karena bisnis dan golf bersatu. Maka ketika melakukan pembicaraan bisnis, tak pelak lagi, golf menjadi pilihan untuk membangun komunikasi dan relaksasi penutup yang menyenangkan. Bahkan pernah golf sampai ke Houston, Texas, Amerika bagian selatan.
“Dalam kegiatan golf yang dilakukan selama ini, Saya bertemu dengan banyak orang dengan segala tingkatan sosial di lapangan golf. Dan hal ini sangat berguna untuk Network pemasaran perusahaan saya,”Tutur Eko Koento Atmawibowo menjelaskan salah satu alasan bermain golf, Lanjutnya,” Ada beberapa hal yang susah dibicarakan pada suasana formal, bisa dibicarakan di lapangan golf dengan lebih santai dan cair”. “Dengan golf kita bisa tertawa lepas tanpa harus dibatasi dinding atau menggangu orang lain. Karena di area terbuka, jadi mengembangkan networking di golf memang pas untuk mengembangkan bisnis”. *GT*

Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V08042023 Dan baca profile lainnya di tautan berikut https://golftimes.id/profile/
0 Comments