NICKCHORIO, JADI PEGOLF KARENA DIRACUNI

Profil kita kali ini, bernama Nickchorio adalah seorang pegolf dan juga pengusaha muda, yang mulai menyukai golf ketika pandemi Covid 19 melanda negeri ini. Menikah dengan Indri Novita dan dikaruniai dua orang anak yang bernama Sydney Mikaela Tan dan Sky Nicholas Tan.
Menerima kunjungan Golftimes dikantornya yang bergerak dibidang manufaktur roofing, Nick demikian panggilan akrabnya, menerima Golftimes dengan penuh kehangatan.

Pengalaman menyambut kelahiran anak pertama, adalah pengalaman yang tidak pernah saya bisa lupakan selamanya. Pasalnya, istri saya harus menyetir sendiri ke Rumah Sakit saat pulang dari kantor. Rutenya dari Gedong Panjang ke Puri Indah.
Saat itu sore hari di tanggal 14 Februari 2012. istri saya menelfon saya, saya sangat kaget, tidak menyangka. Karena menurut dokter due date nya masih 2 minggu lagi dan kita juga sudah menentukan tanggal Caesar itu 2 minggu lagi. Istri saya juga berencana berhenti bekerja dan last working day nya adalah 2 hari lagi.
Setelah diperiksa oleh dokter, akhirnya diputuskan untuk langsung di caesar keesokan harinya. Lucunya, karena proses persalinan yang dadakan, kami belum menentukan nama yang akan kami pilih. Kemudian kami sepakat menamai anak pertama kami dengan nama Sydney, sesuai rute Honeymoon kami.
Inilah momen yang paling tidak akan pernah bisa saya lupakan sekaligus paling membahagiakan dalam hidup saya, and I’m so grateful for that,” Ujar Nickchorio menceritakan pengalaman hidupnya.

“Sampai saya bisa berada di titik ini, tentunya ini semua karena adanya dukungan dari keluarga dan para sahabat. Keluarga dan para sahabatlah yang membuat hidup ini menjadi lebih bermakna. Keluarga adalah tempat saya mendapatkan cinta, kebahagiaan, dukungan dan kekuatan. Sementara sahabat yang baik biasanya akan selalu ada setiap saat, baik suka maupun duka. Terkadang mereka jugalah yang menjadi teman seperjuangan dalam meraih mimpi.
hal itu yang menjadikan hidup menjadi penuh makna. Dengan adanya keluarga dan sahabat yang selalu setia. Tentu semua ini tidak lepas dari kasih dan berkat dari Tuhan kepada saya. Membuat saya selalu merasa bersyukur atas segala yang terjadi di dalam hidup saya ini. itulah yang saya yakini selama ini,”Tutur Nickchorio tentang peran keluarga dan sahabat yang selama ini selalu setia menemaninya.

“Semua sudah ada yang mengatur, kita tinggal menjalaninya. Sama seperti halnya dengan awal saya mulai bermain golf.” Nickchorio, pemilik handicap 20 ini menceritakan panjang lebar awal kecintaannya bermain golf.
“Awalnya, saya bermain golf karena diajak oleh rekan bisnis, coba-coba di driving dulu. Saat itu kan pandemi Covid 19 sedang melanda, segala kegiatan termasuk olahraga pun menjadi terbatas. Hanya driving range, karena mungkin diluar gedung kali yaa, jadi masih aman dilakukan,” tutur Nick. 
“Nahh… teman bisnis saya, John Michael. Sering mengajak saya coba coba pukul bola golf di driving. Saya “diracuni” oleh dia dan ternyata racunnya enak dan positif, sampai2 sekarang John sering saya bantai di lapangan. ha..ha..ha…,” Ncik tertawa lepas mengingat momen tersebut.
“Semakin lama saya menjadi sangat hobby dan sangat penasaran bermain golf. Tanpa disadari juga karena golf, hubungan bersama rekan bisnis menjadi lebih dekat karena memiliki hobby yang sama. Selain itu bisnis menjadi semakin lancar karena kedekatan ini. Seiring berjalannya waktu, komunitas golf semakin bertambah banyak. Melalui golf ini, saya sering bertemu dengan berbagai macam pengusaha, pejabat, dan bertemu banyak sahabat baru. Dunia golf sangatlah luas dan pergaulannya juga sangat positif menurut saya. Tidak hanya bisa untuk menambah teman tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi saya sebagai seorang pengusaha. Jadi saya tidak menyesal diracuni main golf, malah harusnya berterima kasih…. ha..ha..ha..,” cerita Nick.

Pada saat saya sudah mulai menyukai golf, dan mengetahui banyak positifnya. Saya mulai berfikir untuk mengenalkan olahraga ini kepada anak laki-laki saya (Sky) yang saat itu masih berumur 4 tahun. Karena saya berkeinginan menjadikan Sky sebagai seorang golfer professional. Saya punya cita-cita dari kecil ingin menjadi atlet olahraga, tapi tidak pernah kesampaian sampai akhirnya menjadi pengusaha seperti sekarang. Saya berharap Sky bisa mencapai jenjang yang paling tinggi di dunia golf yaitu bermain di PGA Tour. Tetapi itu adalah keinginan saya, namun semua kembali lagi ke Sky sendiri. Saya tidak akan memaksakan kehendak saya. Yang paling penting menurut saya adalah Sky bisa menikmati olahraga golf ini dan mendapatkan banyak hal-hal positif didalamnya dan kalaupun berprestasi, itu adalah bonusnya.

“Sky lahir pada tanggal 23 Nov 2016, dan saat ini dia berusia 6 tahun. Sky mulai diperkenalkan golf saat dia berusia 4 tahun, tetapi baru mulai berlatih dengan coach saat berusia 5 tahun. Saat itu dia mulai berlatih dengan coach private namun tidak rutin. Lalu setelah itu dia masuk ke Lead Better Academy, di Damai Indah Golf. Disana dia dilatih oleh Coach Ng Shern Wei,”Ujar Nick menceritakan lebih lanjut perkenalan Sky dengan golf.
“Saat baru pertama kali mengikuti turnamen Golf yang diadakan oleh Lead Better, surprisingly dia mendapatkan juara kedua, padahal saat itu dia peserta paling muda yang mengikuti turnamen tersebut.”
“Lalu setelah itu, saya menambahkan latihan golfnya tidak hanya di Lead Better Academy yang hanya seminggu sekali, tetapi Sky saat ini juga latihan secara private dengan coach Ika Woro di Damai Indah Golf sebanyak dua kali seminggu dan kadang juga berlatih bersama saya,”Tutur Nick.
“Mungkin inilah yang dapat saya lakukan untuk memberikan support terbaik bagi Sky dalam bidang golf, selama dia masih enjoy dan tidak merasa terbebani”. lanjut Nick meneruskan perbincangan.

Selain golf, Sky juga aktif bermain basket dan menurut pelatihnya, Sky sangat berbakat dalam bidang ini, apalagi untuk anak seusia dia, dia sudah menguasai tekhnik di olahraga basket ini dengan sangat baik. Jadi saya juga terus mendukung dia untuk latihan dan bermain basket. Dan sekali lagi saya tidak pernah memaksakan Sky untuk melakukan sesuatu jika dia tidak menyukainya, saya ingin dia menikmati dan tidak merasa terpaksa menjalani segala kegiatan yang dia lakukan, dan semoga Sky bisa semakin serius menekuni golfnya, syukur-syukur bisa mengharumkan nama Indonesia melalui golf ”Ujar Nick, sambil menutup obrolan dengan GolfTimes. *GT*“

Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V07042023 Dan baca profile lainnya di tautan berikut https://golftimes.id/profile/