Golf Times, Jakarta – Lelaki yang menuliskan Lapangan Sedayu Indogolf sebagai lapangan favoritnya. Dialah Sutrisno Limz yang awalnya iseng namun terus ketagihan menyukai golf sejak 2020.
Ini salah satu efek dari pandemi covid 19, dengan pandemi ini. Penyuka golf jumlahnya bertambah sangat luar biasa. Karena golf adalah salah satu dari sedikit olahraga yang masih bisa dilakukan kendati pandemi sedang berlangsung.
Walhasil, jumlah penggemar golf bertambah bak jamur tumbuh subur di musim penghujan. Sehingga tak mengherankan, driving range penuh sesak oleh orang-orang baru yang mulai mencoba berlatih golf.
“Aku awalnya iseng saja, kan waktu itu masih pandemi. Olahraga yang kecil resikonya adalah bersepeda dan golf, dan saya pilih mulai belajar golf. Jadi awalnya iseng ehhh … akhirnya keterusan. Sekarang relasi hubungan diplomatis,”Jawab Sutrisno Limz yang akrab dipanggil Sutris yang memiliki handicap 28.
PENGALAMAN HIDUP YANG BERKESAN
Hal paling berkesan dalam hidup Sutrisno Limz adalah saat menjadi salah satu Volunteer dan aktifis INLA (International Nature Loving Association). “Di Organisasi ini saya berkesempatan memberikan wawasan dunia satu keluarga melalui acara Earthfestival (hari Bumi) yang baru kemarin kita adakan di Senayan Park Mall,” Jawab Sutrisno Limz yang juga menyukai traveling keliling dunia ini sambil melanjutkan obrolannya.
“Dalam acara tersebut mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno. Dan lucunya bisa kenal Pak Sandi melalui Wakil Bupati Belitung, Pak Isyak Meirobie. Sementara pertemuan dengan Pak Isyak melalui giveaway yang diadakan Pak Isyak untuk dapat bermain golf gratis di Blackrock Golf Belitung. Dan saya kebetulan terpilih menjadi pemenangnya,” Lanjut Sutrisno Limz menjelaskan ihwal pertemuannya dengan dua tokoh nasional.
SEMUANYA TENTANG GOLF
Golf bisa membuat hal yang tadinya tidak mungkin, jadi bisa terwujud. Demikianlah yang sering diucapkan oleh para pegolf dan Itu adalah salah satu efek positif bermain golf. “ Dan saya sudah merasakan langsung positifnya, melalui golf saya juga bisa kenal dan bermain bareng dengan Pak Basuki Tjahaya Purnama atau Pak Ahok dan melalui pertemanan di golf akhirnya saya dan pak Sandi dan Pak Isyak, bisa kerja bareng mengadakan EarthFestival dan Vegan Festival Surabaya dan terbesar di dunia,” Jelas Lelaki yang beristrikan Fenti dan anak bernama Hanna Cheverly.
Sutrisno yang pemilik CV.Cerdas Hoki Tangkas, sebuah perusahaan yang bergerak di Retail Fashion, melanjutkan obrolannya,” Kisah-kisah menarik ini, hanya bisa terjadi karena olahraga golf, dan melalui golf saya juga banyak bertemu dengan banyak sahabat baru, merasakan ketulusan persahabatan, bertemu dengan para pengusaha yang baik hati dan berdedikasi dalam memajukan ekonomi Indonesia.
Dari sini, untuk merawat komunikasi dan persahatan, kami membentuk grup golf dengan nama Golfriendship. Jadi di golf, bukan hanya belajar tentang golf saja, tapi banyak hal yang saya dapatkan. Utamanya golf adalah jembatan untuk mebuat dan menjalin persahabatan menjadi menyenangkan. Dari golf juga saya mulai menerima endors beberapa brand golf dan menjalin kontrak kerjasama”.
Kisah-kisah menarik ini, hanya bisa terjadi karena olahraga golf, dan melalui golf saya juga banyak bertemu dengan banyak sahabat baru, merasakan ketulusan persahabatan, bertemu dengan para pengusaha yang baik hati dan berdedikasi dalam memajukan ekonomi Indonesia.
GOLFRIENDSHIP
Bersama wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, Sutrisno menggagas kelahiran klub GolFriendship. Sebuah klub golf yang didirikan awalnya hanya untuk tempat berkumpul, golf bareng dan kongkow-kongkow dengan teman-temannya. “Iya betul, awalnya hanya sebagai wadah berkumpul untuk golf bareng, cari ketawa-ketiwi sesama temen-teman,” Ujar Sutrisno menjelaskan ikhwal pendirian klub Golfriendship, semua bisa jadi anggota, syaratnya hanya satu, jangan baper, karena kita ini kalo becanda suka kelewatan hahaha…
Sutrisno menjelaskan lebih lanjut ,“Dan karena ini klub dari kita oleh kita untuk kita, makanya tidak ada ketua umum, sekjen ataupun kapten klub, ini klub murni hanya untuk kongkow-kongkow saja dan sekarang klub golfnya sudah beranggotakan sekitar 17an member, dan acara gobarnya tidak menentu, minimal satu kali sebulan dan saat ada anggota yang berulang tahun.”
PAIRING IMPIAN SUTRISNO LIMZ
Satu hal yang masih saya idam-idamkan adalah ketika bermain golf, ingin saya suatu saat bisa satu pairing dengan Kevin Akbar, Pak Sandiaga dan Pak Isyak Meirobi,” Jelas Sutrisno menjawab tentang pairing idamannya. Lanjutnya,” Tapi kemarin kamis (12/12), saya sudah satu pairing dengan Pak Isyak dan Kevin, jadi bisa dibilang, pairing idaman saya sudah sebagian terwujud hahaha…,”Ujar Sutrisno yang pernah bermain dengan skor terbaik 97.
SUTRISNO LIMZ FALSAFAH HIDUP DAN GOLF
Kata peribahasa, golf adalah miniatur kehidupan. “Dari golf kita bisa belajar melihat orang, dari tepat waktunya kehadiran, bermain curang atau tidaknya, egonya, emosinya, perhitungannya, mentalnya, konsistensinya, mau menang sendiri atau tidak, melihat perlakuan mereka ke caddy bagaimana, dan dari golf kita bisa melihat itu semua, melihat karakter seseorang secara asli, karena permainan bisa menjadi buruk atau baik, dari kedua kondisi ini kita bisa melihat sifat karakter seseorang,” Ujar Sutrisno menjelaskan panjang lebar arti golf bagi dirinya. “Jadi golf memudahkan kita melihat karakter asli seseorang, dan dengan begitu banyak manfaat dari golf, jadi… ayo golf terus, hahahaha
*GT*
Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V03022023 Dan baca profile lainnya di tautan berikut https://golftimes.id/profile/
0 Comments