Harus Tahu! Ini 5 Cara Memukul Bola Golf yang Benar agar Hasil Pukulan Optimal

Golf Times, Jakarta-Golf terkenal termasuk dalam cabang olahraga permainan bola kecil, golf dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.

Tujuan dari permainan golf adalah memukul bola ke lubang (hole) yang tersedia di lapangan dengan jumlah pukulan sedikit mungkin. Pukulan dibentuk menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab alias stik golf.

Guna mencapai tujuan itu, atlet perlu memahami peraturan golf dan menguasai teknik dasar golf, yang mencakup teknik memukul bola golf (shot). Pukulan yang tepat dapat dihasilkan dengan lima cara memukul bola golf yang benar berikut ini.

1. Mempersiapkan sikap dasar

Mempersiapkan sikap dasar menjadi awalan cara memukul bola golf yang benar. Sikap dasar ini sejatinya mempengaruhi pukulan yang dihasilkan.

Untuk menciptakan pukulan yang melambung jauh dengan sempurna, atlet perlu berada pada sikap dasar berupa berdiri dengan posisi badan kokoh. Untuk lebih rincinya, simak langkah-langkah mempersiapkan sikap dasar berikut ini.

Awali dengan menempatkan kaki sedikit di depan bola sehingga bola tampak berada di antara kedua kaki. Pastikan jarak kedua kaki lebih dari jarak bahu.
Hindari berdiri terlalu dekat dengan bola. Atur jarak sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk memukul bola.
Tekuk lutut sedikit, bungkukkan badan, dan posisikan tangan lurus ke bawah. Posisi ini menandakan tubuh siap melakukan pukulan dengan sekuat tenaga.

2. Memegang stik dengan benar

Usai mempersiapkan sikap dasar, cara memukul bola golf yang benar selanjutnya adalah memegang stik dengan tepat. Dikenal dengan istilah grip, ada tiga cara memegang stik yang bisa dipilih, yaitu baseball grip, overlapping golf grip, dan interlocking golf grip. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baseball grip
Sesuai namanya, teknik ini dilakukan dengan cara memegang stik layaknya tongkat bisbol. Dengan cara ini, atlet memegang bagian ujung stik dengan tangan kiri dan menempatkan tangan kanan di bawah tangan kiri.

Overlapping golf grip
Bertujuan menghasilkan pegangan dan pukulan yang lebih stabil, teknik overlapping golf grip mirip dengan teknik baseball grip. Hanya saja, posisi tangan kanan berada lebih ke atas sehingga jari kelingking tangan kanan berada di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri.

Interlocking golf grip
Menyerupai teknik baseball grip, teknik interlocking golf grip mengaitkan jari kelingking tangan kanan dengan jari telunjuk tangan kiri. Dikarenakan kerumitannya, teknik ini hanya digunakan oleh pegolf profesional.

3. Mengatur keseimbangan

Faktor pemberi kontribusi terhadap pukulan yang tepat sasaran adalah keseimbangan. Selain itu, penting bagi atlet untuk menempatkan berat badan pada kedua kaki sebelum melakukan pukulan.

Teknik ini bisa dilakukan dengan memposisikan kedua kaki dengan jarak lebih lebar dari bahu. Dengan begitu, titik berat berpindah di antara kedua kaki. Saat melakukan pukulan, 75 persen berat badan bertumpu di kaki depan, sedangkan 25 persen ditempatkan di kaki kiri.

Cara memukul bola golf yang benar ini meminimalisir ayunan yang tidak stabil sehingga menghasilkan pukulan yang maksimal.

4. Mengandalkan ayunan tubuh

Selain mengandalkan kelenturan tangan, pukulan golf terbaik dapat diperoleh dari kombinasi kekuatan ayunan tangan tangan, lengan, rotasi bahu, stik golf, dan kaki. Cara memukul bola golf yang benar ini membutuhkan gerakan ayunan seluruh tubuh yang selaras dengan arah pukulan bola golf.

Ada dua tahapan dalam mengayunkan stik golf yaitu, backswing dan downswing. Backswing sendiri merupakan tahapan ayunan stik di mana tubuh akan memutar ke belakang sambil mengangkat stik golf ke bagian belakang tubuh.

Sedangkan untuk downswing, tubuh akan memutar ke bagian depan dan stik golf diayunkan ke bagian depan tubuh. Secara bersamaan, stik golf akan memukul bola golf.

5. Melepas kendali

Guna mendapatkan pukulan yang kuat, atlet perlu melepas kendali saat melakukan ayunan. Cara memukul bola golf yang benar ini dapat dihasilkan dengan mengayunkan stik golf dengan perasaan santai dan bebas.

Mencengkeram grip terlalu kuat dan kondisi tubuh terlalu tegang saat mengunkan stik dapat mengganggu proses pukulan dan menghambat fleksibilitas. Sebaliknya, atlet perlu menimbang daya cengkeraman yang dihasilkan sehingga stik tidak berputar dan lolos dari bola.