Perpecahan dunia golf profesional tampaknya masih jauh dari kata selesai. Rory McIlroy, salah satu suara paling vokal dalam isu ini, kembali menyuarakan pesimismenya terkait peluang PGA Tour dan LIV Golf kembali bersatu.
Berbicara dalam CEO Council CNBC, McIlroy mengaku tidak lagi melihat sinyal kuat bahwa kesepakatan besar—yang sejak dua setengah tahun lalu disebut-sebut sebagai “jalan damai”—akan benar-benar terjadi.
“Nilai dan Pendekatan yang Terlalu Berbeda”
Menurut McIlroy, jurang antara PGA Tour dan LIV tak hanya soal organisasi, tetapi juga soal prinsip.
Struktur kompetisi berbeda, visi bisnis tidak sejalan, dan yang paling krusial menurutnya: cara LIV mengelola uang dianggap “tidak rasional.”
“Kita berhadapan dengan pihak yang, dalam beberapa hal, bertindak irasional dalam alokasi modal,” ujar McIlroy.
Ia menyebut LIV telah menghabiskan lima hingga enam miliar dolar AS dalam empat hingga lima tahun terakhir tanpa menunjukkan hasil yang sebanding—dan masih harus mengeluarkan jumlah yang sama hanya untuk mempertahankan posisi di lanskap golf dunia.
Kontrak Akan Habis, Gaji Bisa Meledak
McIlroy memperkirakan tekanan finansial LIV akan semakin besar ketika kontrak pemain kunci mendekati masa berakhir. Dengan dana yang sudah membengkak, permintaan gaji baru bisa melonjak, membuat arus pengeluaran kian berat.
Situasi itulah yang membuat McIlroy merasa lebih aman berada di kubu PGA Tour, meski ia tidak menutup kemungkinan ada perubahan bentuk organisasi di masa depan.
DeChambeau: Jaraknya Terlalu Lebar
Menariknya, suara pesimistis juga datang dari kubu seberang.
Bintang LIV Bryson DeChambeau mengakui kedua pihak memiliki tuntutan besar dan belum siap memberikan kompromi yang substansial.
“Saya berharap ada sesuatu yang besar terjadi, tetapi saya tidak melihat itu akan terjadi dalam waktu dekat,” kata DeChambeau.
Meski begitu, ia tetap percaya bahwa golf akan berkembang secara global—hanya saja proses menuju penyatuan akan membutuhkan waktu lebih panjang dari yang diperkirakan.
Perpecahan yang Kini Terlihat Sebagai Kenormalan Baru
Dengan hubungan yang masih buntu, masa depan merger PGA Tour–LIV semakin kabur.
Harapan besar yang sempat muncul pada 2021 kini meredup, dan dunia golf tampaknya harus bersiap menjalani era perpecahan lebih lama—dengan dua ekosistem, dua model bisnis, dan dua filosofi yang (setidaknya untuk sekarang) berjalan di rel berbeda.










Users Today : 148
This Month : 1124
This Year : 134133
Total Users : 259783
Total views : 764941
0 Comments