Cedera siku merupakan masalah umum di kalangan pencinta olahraga yang seringkali disebabkan oleh gerakan berulang dan tekanan berlebih.
Dua kondisi yang sering terjadi adalah Golfer’s Elbow (epikondilitis medial) dan Tennis’ Elbow (epikondilitis lateral).
Meskipun dinamakan berdasarkan olahraga tertentu, keduanya dapat muncul pada individu yang terlibat dalam aktivitas yang melibatkan gerakan intens pada pergelangan tangan dan lengan bawah, seperti angkat beban, pekerjaan konstruksi, atau usia 30-60 tahun.
Gejala utamanya adalah nyeri pada siku, yang bisa menjalar ke lengan bawah dan diperparah saat melakukan aktivitas tertentu.
Selain itu, kekakuan pada siku, kelemahan otot lengan, kesulitan mengepalkan tangan, dan rasa kesemutan hingga ke jari-jari bisa menjadi bagian dari gejala cedera siku.
Pengobatan awal sering melibatkan istirahat, kompres dingin, dan menghindari aktivitas yang memperparah keadaan (HARM: Heat, Alcohol, Return to activity, Massage).
Jika gejala tidak membaik, konsultasi medis diperlukan.
Pilihan pengobatan termasuk terapi fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas, penggunaan obat-obatan untuk meredakan nyeri dan peradangan, dan dalam kasus yang parah, pertimbangan operasi.
Operasi minimal invasif (artroskopi) sering menjadi pilihan yang efektif karena ukuran luka yang lebih kecil, proses penyembuhan yang lebih cepat, dan bekas luka yang lebih minimal secara kosmetik.
Mayapada Hospital menyediakan layanan Sports Injury Treatment and Performance Center (SITPEC), yang menyelenggarakan program skrining, pencegahan cedera, peningkatan performa olahraga, serta penanganan dan pemulihan cedera siku secara holistik.
Dengan memahami gejala, pencegahan, dan terapi yang tepat, para pecinta olahraga dapat mengurangi risiko dan mengelola cedera siku dengan lebih efektif, menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh mereka dalam melakukan aktivitas olahraga yang mereka cintai.
0 Comments