Setahun setelah Cameron Smith mengukir kebangkitan spektakuler untuk menjuarai British Open, pegolf Australia itu berkata bahwa ia bersikap emosional dan berusaha keras untuk menahan air matanya saat mengembalikan Claret Jug menjelang turnamen tahun ini.
Smith bangkit dari tertinggal empat pukulan di St Andrews untuk memenangi British Open ke-150 pada tahun lalu. Ia menjadi pegolf Australia pertama yang meraihnya sejak Greg Norman melakukan hal serupa pada 1993.
Pegolf 29 tahun itu mengatakan trofi tersebut telah menjadi barang permanen di kantornya, sampai ia berpisah dengan trofi itu pada Senin menjelang British Open tahun ini. British Open tahun ini sendiri akan dimainkan di Royal Liverpool Golf Club di Hoylake pada Kamis.
“Rasanya menyenangkan untuk kembali, saya hanya mengembalikan trofi ini ke sini. Menurut saya ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan, namun saat ini saya sedikit menahan air mata. Sedikit momen menyedihkan bagi saya,” kata Smith.
Saat diberi tahu bahwa ia dapat memenanginya kembali pada Minggu, Smith tertawa dan menambahi, “Itu akan bagus. Itulah yang saya katakan kepada rekan-rekan setim saya. (Perpisahan) itu hanya sepekan dan kami akan kembali minum dengan menggunakan (trofi) itu,”
“Anda tidak pernah tahu, terkadang Anda memainkan permainan golf terbaik pada kejuaraan-kejuaraan utama dan Anda dapat melaju ke posisi keempat atau kelima. Mudah-mudahan itu merupakan pekan seperti tahun lalu dan saya dapat kembali merebut trofi tersebut.”
Smith mengatakan bahwa hal paling menyenangkan yang ia lakukan dengan trofi itu adalah saat saat ia pulang dan merayakan kemenangannya di klub lokal.
“Untuk klub kecil di luar Brisbane, untuk memiliki Claret Jug adalah momen yang sangat keren,” pungkasnya.
0 Comments