Golf Times, Jakarta – Tahun ini Liga Golf Jakarta (LGJ) kembali dihelat. Turnamen garapan PGI DKI Jakarta itu diklaim akan lebih menarik dengan format yang baru.
Digelar selama tiga bulan mulai Juli ini, LGJ 2023 akan mengambil tempat di lima lapangan, yaitu Jakarta Golf Club (JGC), Padang Golf Halim 1, Padang Golf Pangkalan Jati, Royale Jakarta Golf Club, Damai Indah-PIK Course, Sedayu Indo Golf , Bandar Golf Kemayoran, dan Pondok Indah Golf Course.
Pesertanya tetap 25 klub, tapi dengan lebih banyak pegolf junior dan senior yang hadir, dari klub-klub seperti Persatuan Golf Asuransi Indonesia, Mercedez-Benz Owners Indonesia Golfer, Insan Golf Jakarta, Musang Golf Member, Fearless Golf Club, Jakarta Golf Club Jakarta Masters Club, Hantaarrr Golf Club, Siksam Golf Club, Fella Golf Club Enjoy Golf Club, Shankers Golf Club, HIPMI Golf Club Indonesia.
Lalu, ada juga 37 GA Pergola UI Damai Indah Golf Club, Kagama Golf Club, Hipmi Jaya Golf, Persatuan Golf Ganesha, Perkumpulan Golf Prasetya Mulya, Gober Golf Club, Solid Golf Club Indonesia, Leisure Golf Club, dan Sharia Insurance Golf Club dan Pondok Indah Golf Club.
Ketua PGI Pengprov DKI Jakarta, Reza Rajasa, mengatakan kalau LGJ 2023 ini diyakini akan lebih seru mengingat panitia termotivasi setelah melihat kesuksesan tahun lalu.
Apalagi LGJ tahun ini jadi jawaban atas tuntutan sejumlah klub yang belum bisa berkompetisi tahun lalu. Tak hanya Itu, LGJ 2023 juga menjadi tahapan pemberlakuan divisi, dengan sistem promosi dan degradasi.
Klub-klub juga mengharapkan adanya LGJ ini bisa menciptakan kompetisi berkelanjutan dan kompetitif. Sebab, selama ini golf lebih sering dipertandingkan dalam format Strokeplay selama 1-3 hari.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas persaingan dan pembinaan berkesinambungan, sekaligus mengoptimalkan sports industry, maka format liga atau series dengan sistem setengah kompetisi dan matchplay menjadi jawaban,” kata Reja Rajasa dalam rilisnya.
Dengan memperebutkan piala bergilir setiap musimnya, LGJ diharapkan ke depannya bisa mengikuti jejak kompetisi top di negara lain seperti Golf Premiere League (GPL), LIV Golf, dan sejumlah liga lainnya di berbagi negara.
“Spirit LGJ tak lain untuk memberi ruang seluas-luasnya kepada klub untuk dapat meningkatkan potensi yang dimiliki. Kami menyebutnya, dari klub untuk klub. LGJ ini benar-benar untuk mempersiapkan para atlet muda ke depannya,” ucap Reza.
Ketua Panitia LGJ 2022 yang juga Sekjen PB PGI (Persatuan Golf Indonesia), Suharsono, berharap kualitas LGJ tahun ini akan meningkat sesuai perkembangan zaman. Untuk tahu ini, Ketua Panitia LGJ dipegang Adhie Prakoso.
“Soal hadiah kami siapkan tapi besarannya akan kami umumkan belakangan karena kami masih menunggu sponsor masuk dan tentu harus sesuai rules dari Turnamen Director, Rinaldy Macellak karena pemain amatir tentu gak bisa hadiahnya sama dengan pemain-pemain di turnamen professional,” katanya.
0 Comments