Rencana-rencana LIV Golf akan tetap dijalankan sebagaimana yang dijadwalkan pada 2024 meski telah merger dengan PGA Tour, demikian disampaikan mantan pegolf peringkat satu dunia Dustin Johnson.
PGA Tour, DP World Tour, dan LIV Golf mengumumkan bahwa mereka akan melebur menjadi satu entitas baru pada pekan lalu, mengakhiri perselisihan yang telah membelah dua dunia olahraga golf.
Belum terdapat kejelasan mengenai kalender golf untuk tahun depan di bawah merger tersebut. Sebagian pihak meragukan bahwa apakah LIV golf yang berbasis tim akan eksis setelah musim 2023.
Pegolf peringkat tiga dunia Johnson, salah satu bintang yang direkrut LIV Golf, mengatakan ia berharap liga tersebut akan sirna setelah dilakukan merger.
Meski demikian, Johnson kemudian menyatakan bahwa ia telah mendengar dari Yasir Al-Rumayyan bahwa kompetisi itu akan berlanjut pada tahun depan.
Al-Rumayyan merupajan gubernur Public Investment Fund yang mendanai LIV Golf, dan juga merupakan ketua dewan entitas komersial baru yang akan terbentuk setelah merger.
“Semuanya telah saya dengarkan, mereka masih mengusahakan jadwal penuh untuk tahun depan. Sejauh yang saya tahu sisa tahun ini dan 2024 akan tetap bergulir. Setelah itu, Anda yang lebih tahu ketimbang saya,” kata Johnson.
“Saya gembira sebab pada satu titik, kami akan bergerak bersama dan kami tidak lagi bersaing satu sama lain,” tambahnya.
Mantan juara US Open Bryan DeChambeau, salah satu nama besar pertama yang direkrut LIV Golf, mengatakan ia telah berbicara dengan Al-Rumayyan sebelum kesepakatan merger diumumkan pada 6 Juni.
“Menurut saya (LIV Golf) itu tidak akan musnah. Inilah yang dibicarakan. Itu adalah pembicaraan pribadi, dan saya tidak tahu pasti bagaimana masa depannya. Ada banyak ketidak pastian,” kata DeChambeau.
“Saya tidak berbicara mewakili dia, namun ia mengatakan kepada saya sesuatu mengenai hal yang dapat menjadi besar… Ajang global besar yang dapat menjadi sesuatu yang benar-benar keren.”
0 Comments