Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) melalui Ketua Umum Japto Soelistyo Soerjosoemarno merencanakan program “golf go to school” untuk menjaring atlet-atlet golf melalui sekolah.
Hal itu disampaikan Japto Soelistyo Soerjosoemarno usai dilantik Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman di Sultan Hotel dan Residen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
“Kami akan memulai dengan rakernas mengundang semua pengprov, pengcab, pengkot dan klub. Dalam rakernas nanti PB PGI akan menyampaikan setiap susunan itu diwajibkan membina lima pelajar dari setiap sekolah,” kata Ketua Umum PB PGI Japto Soelistyo Soerjosoemarno.
Selain itu Japto Soerjosoemarno juga menyampaikan bahwa telah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo agar olahraga dapat dimasukkan ke dalam kurikulum wajib yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kedepannya.
Japto Soerjosoemarno mengatakan dengan masuknya olahraga sebagai kurikulum pendidikan yang wajib diikuti oleh pelajar, maka proses regenerasi dan pencarian bakat terutama untuk atlet golf akan lebih mudah.
Ia menambahkan dengan program yang dicanangkan PB PGI yaitu “golf goes to school” dapat menjadi salah satu acuan kedepannya untuk federasi olahraga lain dengan program yang selaras dengan kurikulum satuan pendidikan.
“Kami sangat mengharapkan kepada para pengelola olahraga KOI, KONI dan Menpora dapat menyampaikan ini untuk menjadi program pemerintah, sport goes to school. PB PGI akan memulainya dengan program golf to school,” ungkap Japto Soerjosoemarno.
0 Comments