DEPOK, GOLFTIMES – Indonesian Masters merupakan turnamen golf profesional berskala internasional yang telah diselenggarakan sejak tahun 2011. Hingga memasuki tahun kesembilan di tahun 2019 ini, Indonesian Masters merupakan turnamen profesional terbesar dan bergengsi di Indonesia.
Sejak tahun 2011 lalu, Royale Jakarta Golf Club selalu menjadi tuan rumah event internasional sebagai lapangan golf terbaik di Indonesia. Turnamen yang telah diselenggarakan pada 1 hingga 4 Desember 2022 ini mempertemukan 144 pegolf internasional untuk bertanding dan memperebutkan total hadiah sebesar 1,5 juta USD (sekitar Rp. 21,3 miliar).
Kevin Akbar menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang berhasil lolos ‘cut off’ untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak memulai karirnya sebagai pegolf profesional tahun 2019. Pegolf berusia 24 tahun itu mengaku tidak menargetkan tiap pukulannya untuk menjadi juara, ia hanya ingin menikmati suasana pertandingan dan mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto bersama pemain-pemain lainnya.
“Persiapannya sih sama seperti pertandingan-pertandingan yang lainnya. Tidak dibedakan, tidak dispesialkan, walaupun ini turnamennya besar. Jadi yaa tetep latihan sesuai porsinya aja, tidak lebih keras atau tidak malas-malasan juga. Karena kalo kita men-treat satu turnamen itu spesial jadinya nanti ke-pressure sendiri malah jadinya tegang sendiri,” ujar Kevin.
Di antara 21 pegolf Indonesia yang turut bertanding, di luar dugaan Kevin lolos kualifikasi dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos saat itu. Meski demikian, Kevin tidak merasa terancam ataupun terintimidasi oleh pemain-pemain lainnya. Tak ada sedikit pun kendala dan kesulitan yang menghalanginya, namun sebaliknya ia merasa enjoy dengan permainannya.
Rahasia dibalik keberhasilannya, Kevin menerapkan prinsip vacation/holiday di beberapa turnamen termasuk turnamen kali ini. Hal ini cukup menarik perhatian karena hal tersebut unik dan jarang sekali diterapkan oleh pegolf lainnya.
“Jadi kan saya memang sehari-hari kan ngajar, ada latihan juga. Satu-satunya alasan saya bisa libur dari murid-murid saya adalah turnamen. Jadi mereka bisa lebih menerima lah daripada saya bilang sama mereka kalo saya ke bali, kalo saya kemana, liburan. Jadi turnamen itu saya jadikan sebagai istilahnya cuti, cuti dari ngajar lah gitu ya. Nah yang namanya cuti kan pasti happy dong. Happy, nggak ada kerjaan nah itu saya coba untuk terapkan di dalam minggu lalu pada saat Indonesian Masters. Dari sisi mindset saya, saya cuma lagi cuti aja, holiday gitu,” Ujar Kevin.
Kevin berharap, “Semoga dengan adanya mindset baru saya ini, yang holiday cuti ini yaa harapannya permainannya bisa lebih bagus lagi kedepannya lebih enjoy jadi nggak ada beban gitu ya. Dan memang menurut saya beberapa kali turnamen dengan mindset tersebut sih hasilnya lumayan bagus. Saya mainnya juga nggak beban, saya nikmatin golf banget lah gitu ya, nggak ada yang stres-stres gitu jadi kalo emang ada masalah di lapangan saya laluin dengan enjoy aja gitu,”
***
0 Comments